Kompas TV nasional peristiwa

Data BPS Sebut Indeks Kebahagiaan Warga Jakarta Turun, Ini Kata Wagub DKI

Kompas.tv - 31 Desember 2021, 21:32 WIB
data-bps-sebut-indeks-kebahagiaan-warga-jakarta-turun-ini-kata-wagub-dki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga DKI untuk melindungi empat kelompok rentan. Yakni lansia, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak. (Sumber: Humas Pemprov DKI Jakarta)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data indeks kebahagiaan 2021.

Pada data tersebut, indeks kebahagiaan warga DKI Jakarta turun semenjak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat.

Data kebahagiaan warga Jakarta pada 2017, saat Anies mulai menjabat, yakni pada angka 71,33 persen.

Lalu, pada 2021, angka kebahagiaan warga Jakarta turun menjadi 70,68 persen. 

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, turunnya indeks kebahagiaan warga Jakarta ini merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19. 

"Memang akibat dampak pandemi Covid-19 besar sekali terhadapi kesehatan dan juga perekonomian kita," katanya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/12/2021). 

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Wagub DKI Imbau Masyarakat Jakarta Tidak Gelar Arak-arakan

Meskipun begitu, Riza mengatakan, Pemprov DKI sudah berhasil menurunkan penularan pandemi Covid-19 di Jakarta yang dibuktikan dengan diberlakukannya PPKM Level 1. 

"Tapi yang pasti juga DKI Jakarta berhasil menurunkan pandemi Covid apalagi sekarang sudah di PPKM level 1, angka kematian terus turun, kesembuhan terus meningkat kemudian juga vaksinnya sudah lebih dari 120 persen di DKI Jakarta," katanya. 

Namun demikian, Riza meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap penyebaran varian baru yakni Omicron. 

"Sekarang kita rasakan di Jakarta sudah sangat baik sekali suasananya namun demikian kami minta kepada warga untuk tetap waspada dan hati-hati karena ada varian baru Omicron," ujarnya. 

Diketahui, rilis indeks kebahagiaan BPS merupakan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang dilakukan tahun 2021 dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 1 Juli-27Agustus 2021.

Total sampel rumah tangga yang digunakan untuk keperluan estimasi tingkat kebahagiaan yakni 75.000 rumah tangga dari 34 provinsi. 

Baca Juga: Asosiasi Pengusaha Siap Gugat Anies Terkait Revisi UMP Jakarta 2022, Apindo: Segera Kirim ke PTUN!

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x