Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Sebut Sepanjang 2021 Indonesia Berkutat dengan Dua Kerja Besar, Apa Saja?

Kompas.tv - 31 Desember 2021, 19:34 WIB
jokowi-sebut-sepanjang-2021-indonesia-berkutat-dengan-dua-kerja-besar-apa-saja
Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan di sepanjang 2021 Indonesia berkutat dengan dua kerja besar.  (Sumber: Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, sepanjang 2021 Indonesia berkutat dengan dua kerja besar. 

Adapun kerja besar tersebut yakni, memutus penularan Covid-19 serta menjaga perekonomian di tengah pandemi. 

Pernyataan ini disampaikan Jokowi melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya @jokowi, Jumat (31/12/2021).

"Kita berkutat dengan dua kerja besar: memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan menjaga ekonomi Indonesia tetap bertumbuh," kata Jokowi.

Kepala Negara ini menuturkan, pandemi dan ekonomi ibarat dua tubuh di ujung ayunan yang harus dijaga agar tetap seimbang.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surakarta ini menilai pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah semakin melandai.

"Rumah-rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid. Semua itu karena peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi," ujarnya.

Dia menuturkan, dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai 30 Desember kemarin, Indonesia telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Tidak Ada Acara Spesial, Presiden Jokowi Habiskan Malam Tahun Baru di Istana Bogor

Adapun rinciannya, yakni 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap.

Sementara itu, di bidang perekonomian, Indonesia sempat mengalami resesi, pertumbuhan minus, perlambatan ekonomi di banyak sektor, dan ketidakpastian yang tinggi hampir di semua bidang.

Akan tetapi, dengan semangat dan kerja keras, lanjut Jokowi mengungkapkan, Indonesia dapat bertahan.

"Perekonomian Indonesia pada triwulan III 2021, tumbuh 3,51 persen (yoy). Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital e-commerce, misalnya, mencapai nilai USD24,8 miliar tahun ini," jelasnya. 

Lebih jauh, Presiden mengingatkan, sejak 1 Desember 2021 sampai setahun ke depan, Indonesia memegang posisi Presidensi G20, kelompok 19 negara plus Uni Eropa.

G20, lanjut dia, secara kolektif mewakili sekitar 60% penduduk dunia, 80% perekonomian dunia, dan 75% total perdagangan global.

"Presidensi Indonesia di G20 adalah sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dan menentukan bagi pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan," ungkap Jokowi. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Menguat, PAN: Belum Ada Penawaran ke Kami



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x