Kompas TV internasional kompas dunia

Jelang Libur Tahun Baru, Sudah 1,27 Miliar Warga China Vaksinasi Penuh Covid-19

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 12:03 WIB
jelang-libur-tahun-baru-sudah-1-27-miliar-warga-china-vaksinasi-penuh-covid-19
Tenaga medis menyuntikkan dosis kedua vaksin COVID-19 kepada seorang anak di Distrik Haidian, Beijing, China, Minggu (5/12/2021). Vaksinasi COVID-19 dosis kedua tersebut diberikan kepada anak-anak berusia 3 hingga 11 tahun. (Sumber: Xinhua/Ren Chao)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

BEIJING, KOMPAS.TV - Menjelang libur tahun baru 2022 dan Imlek, sudah sekitar 85,64 persen warga China menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap. Pemerintah China mengklaim, 1,274 miliar warga sudah mendapatkan vaksin lengkap sehingga kekebalan komunitas tercapai, kata He Qinghua dari Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam pengarahan pers di Beijing, Rabu (29/12/2021) seperti dilansir Antara. 

Walau sudah memenuhi kebutuhan untuk kekebalan komunitas, pemerintah China tetap menyarankan kepada warganya tidak menganggap remeh ancaman varian Omicron yang ditemukan di beberapa negara, termasuk China.

Libur Tahun Baru Imlek yang juga dikenal dengan liburan musim di China berlangsung selama 40 hari dari 17 Januari hingga 25 Februari 2022.

Baca Juga: Cara China Permalukan Pelanggar Aturan Covid-19, Diarak di Tengah Jalan dengan Baju Hazmat

Pelanggar aturan Covid-19 di China dipermalukan di depan publik dengan diarak. (Sumber: Twitter)

Perkiraan awal menunjukkan perjalanan mudik dan wisata selama periode liburan tersebut akan meningkat tajam, bahkan bakal melewati pencapaian 2021 yang sebanyak 870 juta perjalanan dan tahun 2020 sebanyak 1,48 miliar perjalanan, kata Ren Zhuoli dari Kementerian Transportasi China dikutip media setempat, Kamis, (30/12/2021)

China sendiri sampai saat ini mencatat 197 kasus positif Covid-19, tertinggi dalam 20 bulan terakhir. Namun dalam satu tahun terakhir tidak ada kasus kematian baru.

Klaster baru di Xian, Provinsi Shaanxi, masih berpeluang memicu penularan yang lebih tinggi pada penduduk lokal, namun otoritas setempat berharap tidak berdampak besar pada puncak arus perjalanan mudik dan wisata selama periode Tahun Baru Imlek. 



Sumber : Kompas TV/Antara/Xinhua


BERITA LAINNYA



Close Ads x