Kompas TV internasional kompas dunia

Militer Israel Tak Yakin Bisa Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Padahal Siapkan Skenario Serangan

Kompas.tv - 30 Desember 2021, 10:04 WIB
militer-israel-tak-yakin-bisa-hancurkan-fasilitas-nuklir-iran-padahal-siapkan-skenario-serangan
Ilustrasi jet tempur Israel. Israel menegaskan akan berhasil menyerang fasilitas nuklir Iran. (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Militer Israel (IDF) ternyata tak yakin bisa menghancurkan fasilitas nuklir Iran, meski sudah menyiapkan sejumlah skenario serangan.

IDF mengatakan selama beberapa bulan terakhir telah melakukan persiapan terkait kemungkinan serangan ke Iran.

Mereka pun telah menyiapkan sejumlah senjata canggih, melakukan latihan serangan udara, dan juga mengumpulkan target serangan untuk penyimpanan target intelijen militer.

IDF telah mendapatkan dana tambahan sebesar 2,9 miliar dolar AS atau setara Rp41 triliun untuk tujuan penyerangan tersebut.

Baca Juga: Pamer Kekuatan Militer, Iran Balas Ancaman Israel: Kupotong Tanganmu Kalau Nekat!

Pejabat militer menegaskan, IDF siap melakukan serangan ke Iran saat Pemerintah Israel memberikan persetujuan.

Dikutip dari Haaretz, mereka juga bersiap atas konsekuensi menyerang Iran, termasuk mendapat serangan dari Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza.

Meski begitu, menurut penilaian IDF saat ini Iran telah meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya selama beberapa tahun terakhir, membuat serangan udara semakin kompleks.

Iran juga telah meningkatkan kemampuan persenjataan, seperti rudal jarak jauh mereka secara signifikan.

Rudal itu mampu dengan mudah mencapai target serangan di Israel.

Baca Juga: Ternyata, 2 Pekerja Lembaga Perlindungan Anak Ikut Jadi Korban Pembantaian Junta Militer Myanmar

Perkembangan ini membuat militer Israel menandatangani sejumlah kontrak untuk memperkuat dan melakukan ekspansi di pertahanan udara Israel.

Berdasarkan perkiraan yang diberikan kepada Pemerintah Israel menyatakan bahwa jika Iran memutuskan membuat bom nuklir, maka bisa dilakukan dalam waktu dua tahun.

IDF juga bekerja sama dengan rekan di Mesir, Yordania, Siprus, Yunani dan sejumlah negara teluk untuk mengumpulkan intelijen dan melakukan operasi bersama melawan terorisme, selain aktivitas operasional.

Pejabat pertahanan Israel mengatakan kerja sama ini akan memperkuat hubungan antara Israel dan tetangganya, memberikan legitimasi lebih besar terhadap potensi aksi militer Israel ke Iran.



Sumber : Haaretz


BERITA LAINNYA



Close Ads x