Kompas TV nasional sosial

Pusat Studi Energi Dukung Rencana Penghapusan BBM Jenis Premium dan Pertalite, Ini Alasannya

Kompas.tv - 29 Desember 2021, 20:31 WIB
pusat-studi-energi-dukung-rencana-penghapusan-bbm-jenis-premium-dan-pertalite-ini-alasannya
ilustrasi SPBU Pertamina dengan harga BBM Pertalite, Premium, dan Solar. (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM Deendarlianto merepons positif rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite.

Persoalan dampak lingkungan menjadi pertimbangan utama mendukung wacana penghapusan bahan bakar premium dan pertalite.

“Ini jadi upaya mengurangi emisi termasuk pada sektor transportasi dengan mendorong konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi,” ujarnya, Rabu (29/12/2021).

Jika hal ini terealisasi, maka pemerintah perlu menyosialisasikan kebijakan penghapusan bahan bakar jenis premium dan pertalite dan masyarakat perlu mendukung.

Menurut Deendarlianto, proses transisi menuju konsumsi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan sebenarnya telah dimulai sejak peluncuran pertalite pada 2015. Ketika itu, masyarakat digiring untuk beralih dari premium ke pertalite.

Baca Juga: Wacana Penghapusan BBM Premium dan Pertalite

“Dan ternyata itu berhasil, orang juga mulai sadar pengaruhnya terhadap mesin dan pengaruh terhadap lingkungan juga jadi pertimbangan,” ucapnya.

Dilihat dari struktur penjualan BBM, pengguna premium memang semakin lama semakin berkurang, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas. Masyarakat kelas ekonomi menengah telah lama beralih dari premium ke pertalite, dan bahkan pelan-pelan mulai bergeser ke pertamax.

Deendarlianto memaparkan data konsumsi energi di Indonesia yakni 39 persen energi masih berbasis minyak dan 64 persen di antaranya digunakan untuk transportasi. Dari jumlah tersebut, 90 persen konsumsi energi di sektor transportasi diperuntukkan bagi transportasi darat atau jalan raya.

Kendati demikian, ia tidak menampik rencana penghapusan BBM jenis premium juga harus memperhatikan konsumen utama yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Ia menyayangkan fenomena konsumsi premium dari sebagian masyarakat kalangan menengah yang seharusnya tidak memerlukan subsidi.

Baca Juga: Pemerintah akan Hapus BBM Premium dan Pertalite, Begini Skemanya

“Dengan dihapusnya BBM jenis premium di masa yang akan datang, maka metode subsidi yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat berkemampuan ekonomi rendah bisa dilakukan dengan memberikan subsidi langsung ke orangnya,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x