Ada Transmisi Lokal Omicron, Kemenkes Buka Kemungkinan Booster Vaksin Covid-19 Maju Januari 2022

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, ada kemungkinan pemerintah mempercepat booster vaksinasi Covid-19 pada Januari 2022 menyusul adanya transmisi lokasi varian Omicron. 

"Dengan adanya Omicron, maka pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan percepatan, hari ini sudah ada transmisi lokal, kami akan lihat bagaimana perkembangan Omicron," kata Nadia dalam konferensi pers daring, Selasa (28/12/2021). 

Nadia menjelaskan, vaksinasi booster sudah ada dalam skenario pemerintah dan rencananya akan dilakukan setelah 208 juta masyarakat mendapatkan dosis pertama Covid-19.

"Vaksinasi booster sudah ada dalam skenario pemerintah karena kemarin kita lakukan setelah 208 juta dapat dosis satu," kata Nadia. 

Baca Juga: Pasien Transmisi Lokal Omicron di Jakarta Sempat Kunjungi Restoran di Kawasan SCBD

Namun, mengingat penularan Omicron yang cepat, Nadia mengatakan, program booster vaksin Covid-19 dapat dimajukan ke Januari 2022. 

"Januari tinggal beberapa hari lagi, nantinya akan menjadi salah satu faktor apakah percepatan booster ini bisa dilakukan di Januari, terutama untuk kelompok rentan," kata Nadia. 

Ia menekankan bahwa sangat penting semua orang mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penularan. Ia juga meminta agar masyarakat menjaga mobilitas. 

Diketahui, Kementerian Kesehatan menemukan satu kasus transmisi lokal Covid-19 varian Omicron di Jakarta sehingga total ada 47 kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia.

"Hingga Selasa (28/12/2021), terdapat 47 kasus konfirmasi positif Omicron. 46 kasus adalah kasus impor dan satu kasus transmisi lokal," kata Nadia.

Baca Juga: Kasus Transmisi Lokal Omicron di Jakarta Dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Bukan di Wisma Atlet

Pasien merupakan laki-laki berusia 37 tahun yang merupakan warga Medan dan berkunjung ke Jakarta sebulan sekali. 

Nadia menjelaskan, dari data yang ada, pasien dan istrinya tiba di Jakarta 6 Desember 2021 lalu. 

Pasien sempat mengunjungi sebuah restoran di kawasan SCBD Pada 17 Desember 2021 sebelum melakukan tes Antigen pada 19 Desember 2021 dan PCR pada 20 Desember 2021. 

"Pada 17 Desember sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD, dan tanggal 19 Desember melakukan tes Antigen dan dinyatakan positif karena yang bersangkutan berencana kembali ke Medan," kata Nadia.

Pasien terkonfirmasi terpapar varian Omicron pada Senin (27/12/2021) kemarin. Nadia mengatakan, pasien tidak mengalami gejala khusus. 

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ditemukan Satu Kasus Transmisi Lokal Omicron di Jakarta!