Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Naik, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Kompas.tv - 28 Desember 2021, 06:50 WIB
harga-gas-elpiji-nonsubsidi-naik-pertamina-jelaskan-penyebabnya
Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi mulai Sabtu (25/12/2021). Alasannya, Contract Price Aramco (CPA) elpiji yang terus naik sepanjang tahun ini. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Harga gas elpiji nonsubsidi, sudah naik mulai Sabtu (25/12/2021) lalu. Pertamina menyatakan, kenaikan itu lantaran harga Contract Price Aramco (CPA) elpiji yang sudah naik terus-menerus sepanjang tahun ini.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengatakan, pada November 2021 harganya mencapai 847 dollar AS per metrik ton. Naik 58 persen sejak 2021 dan merupakan harga tertinggi sejak 2014.

"Penyesuaian harga elpiji nonsubsidi terakhir dilakukan tahun 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," kata Irto seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Harga Gas Nonsubsidi Naik, Agen Mulai Was-Was Pembeli Beralih

Sebelum dinaikkan, harga elpiji non subsidi Pertamina yakni sekitar Rp11.500 per kilogram per 3 November. Menurutnya, harga itu lebih kompetitif dibanding Vietnam sekitar Rp23.000 per kilogram, Filipina Rp26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp 31.00 per kilogram.

"Untuk Malaysia dan Thailand harga elpiji memang relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing," ujar Irto.

Pertamina menerapkan perbedaan kenaikan harga elpiji. Yaitu mulai Rp1.600-Rp2.600 per kilogram.

Baca Juga: Tinjau Pabrik Smelter Nikel, Ekspor Bahan Mentah Bakal Disetop secara Bertahap oleh Jokowi

"Perbedaan kenaikan harga elpiji nonsubsidi itu, untuk mendukung penyeragaman harga elpiji ke depannya serta menciptakan fairness harga antar daerah," tuturnya.

Sedangkan harga gas melon atau elpiji 3kg tidak naik, karena harganya mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Berikut adalah daftar harga elpiji non subsidi setelah naik:

  • Bright Gas 5,5 kilogram (refill): Rp76.000 per tabung
  • Bright Gas 5,5 kilogram (perdana): Rp306.000 per tabung
  • Bright Gas 12 kilogram (refill): Rp163.000 per tabung
  • Bright Gas 12 kilogram (perdana): Rp513.000 per tabung
  • Elpiji 12 kilogram (refill): Rp163.000 per tabun
  • Elpiji 12 kilogram (perdana): Rp513.000 per tabung


Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x