Kompas TV nasional berita utama

Surabaya Jadi Pintu Masuk PPLN, Luhut: Kalau 6 Ribu Masuk Semua di Jakarta Repot Karantinanya

Kompas.tv - 27 Desember 2021, 08:54 WIB
surabaya-jadi-pintu-masuk-ppln-luhut-kalau-6-ribu-masuk-semua-di-jakarta-repot-karantinanya
Ilustrasi temuan kasus Covid-19 varian Omicron. (Sumber: iStockphoto/Thomas Faull)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah membagi pintu karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri di Surabaya dan Jakarta.

Hal tersebut dilakukan sebagai satu di antara cara mencegah kebocoran kasus Omicron yang saat ini terdeteksi di 115 negara dan ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Keterangan itu disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, Senin (27/12/2021).

“Pemerintah telah melakukan koordinasi cepat di antaranya dengan melakukan evaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk untuk pemulihan logistik dan seluruh PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang melakukan di Surabaya,” ujarnya.

“Karena kita harus bagi, karena kalau sampai 6.000 yang masuk semua di Jakarta itu kan repot karantinanya,” ucap Luhut.

Baca Juga: Luhut Umumkan Positif Omicron Indonesia Capai 46 Kasus: Tunda ke Luar Negeri

Meski demikian, Luhut membeberkan hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat gelombang Omicron.

“Dapat kami jelaskan juga hingga saat ini tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian masih menunjukkan tanda-tanda yang sangat terkendali. Namun sekali lagi saya ulangi, pemerintah tetap super hati-hati dan waspada,” kata dia.

Pemerintah, sambung Luhut, akan melakukan pengetatan kegiatan masyarakat apabila kasus Omicron sudah melebihi threshold tertentu.

Tentunya, dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian tetapi juga kasus perawatan di rumah sakit dan kasus kematian.

“Jadi setiap hari Kementerian Kesehatan, Satgas melakukan monitoring mengenai data-data ini, kita bekerja berdasarkan data. Di saat yang bersamaan pemerintah akan terus memperkuat testing dan tracing di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Pakar Kesehatan UI Sebut Delmicron Bukan Istilah Penggabungan Varian Delta dan Omicron

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan kasus Omicron telah terdeteksi menginfeksi warga di 115 negara.

Di Indonesia, per kemarin tercatat ada 46 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Luhut mengatakan, dari 46 orang yang positif Omicron hampir seluruhnya merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.

“Ada 1-2 yang di dalam negeri pekerjaan di Wisma Atlet yang tertular dari (pelaku perjalanan yang) datang dari luar negeri,” ucap Luhut.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x