Korban Kecelakaan di Nagreg Masih Hidup Saat Dibuang

SEMARANG, KOMPAS.TV - Fakta baru terungkap terkait kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah satu korban yang jasadnya dibuang di aliran Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, ternyata masih hidup ketika dibuang.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah mengaku dari hasil autopsi salah satu korban pria yang tewas karena tenggelam dan mayatnya ditemukan di Banyumas, kondisi paru-paru korban dipenuhi air dan pasir. Hal tersebut membuktikan korban masih hidup saat dibuang ke sungai atau kemungkinan sedang tidak sadarkan diri.

Berbeda dengan korban perempuan yang mayatnya ditemukan di Cilacap dipastikan sudah tewas sesaat setelah kecelakaan, karena dari hasil pemeriksaan ditemukan luka parah di bagian kepala serta patah tulang tengkorak bawah dan menyebabkan luka mematikan pada korban. 

"Kondisi kedua jenazah tersebut, memang yang wanita waktu ditemukan sudah dalam keadaan pembusukan, tapi dari luka-luka yang kita lihat, kita periksa, korban wanita tersebut sudah meninggal waktu di kejadian atau TKP. Karena luka-lukanya ada di kepala bagian belakang sampai depan itu parah dan pendarahan hebat disana, patah tulang tengkorak sehingga saya yakin itu mati (meninggal) di tempat. Kalo yang pria waktu kita periksa dengan lengkap, luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran nafas sampai paru-paru, itu membuktikan waktu dia dibuang dia masih dalam keadaan hidup atau mungkin memang tidak sadar" ujar Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F., Kabid Dokkes Polda Jateng.

Hingga saat ini, Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat, masih melakukan upaya penyelidikan terkait kejadian pelaku yang membuang dua korban kecelakaan di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.

#sungaiserayu #kecelakaan #nagreg