Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Sering Merasa Cemas saat Hari Minggu Tiba? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.tv - 19 Desember 2021, 14:53 WIB
sering-merasa-cemas-saat-hari-minggu-tiba-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya
Ilustrasi. Pernahkah mendengar istilah Minggu menakutkan atau Sunday scarries? Secara umum, itu adalah perasaan takut atau khawatir yang muncul pada hari Minggu. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Pernahkah mendengar istilah Minggu menakutkan atau Sunday scarries? Secara umum, itu adalah perasaan takut atau khawatir yang muncul pada hari Minggu.

Psikolog Susan Albers, PsyD, menjelaskan kapan preasaan itu muncul dan penyebab serta cara mengatasinya.

“Hari Minggu yang menakutkan adalah perasaan cemas dan takut yang intens yang rutin terjadi setiap hari Minggu,” kata dia menjelaskan seperti dilansir Cleveland Clinic.

Perasaan itu sering muncul pada sore hari dan berlanjut hingga malam hari. Tergantung pada tingkat kecemasan seseorang, perasaan ini dapat dimulai bahkan setelah bangun pagi.

Kliennya sering menggambarkan perasaan ini  sebagai lubang di dasar perut mereka yang tumbuh saat hari Minggu, atau kecemasan yang menghantui mereka sepanjang hari.

Ketakutan hari Minggu dapat berubah menjadi manifestasi fisik seperti:

Detak jantung yang berpacu.

Berkeringat.

Sulit bernafas.

Gemetaran.

Sakit perut.

Kesulitan tidur.

Sakit kepala.

Dan dalam kasus ekstrim, depresi atau serangan jantung.

Menurut Dr. Albers, ketakutan pada hari Minggu dipicu oleh semakin dekatnya akhir pekan dan mengantisipasi kembali bekerja.

Baca Juga: Bacalah Zikir Ini agar Rezeki Melimpah dan Kecemasan Hilang

Menurutnya, ketika orang mulai membuat daftar tugas atau memikirkan tanggung jawab yang akan datang, transisi dari mode relaksasi ke mode kerja bisa menjadi hal yang sulit.

“Hari Minggu menakutkan cukup umum. Kebanyakan orang pernah mengalaminya pada satu titik atau lainnya. Ini adalah reaksi normal untuk menyesuaikan diri dengan peran dan perubahan yang berbeda. Namun, itu bukan diagnosis klinis.”

Dr Albers menambahkan bahwa selama akhir pekan, beban kognitif seseorang diturunkan secara signifikan sehingga mudah untuk lengah.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x