Kompas TV nasional berita utama

Satgas Covid-19: Lebih dari 2.000 Orang di Wisma Atlet Diperiksa terkait Varian Omicron

Kompas.tv - 18 Desember 2021, 10:02 WIB
satgas-covid-19-lebih-dari-2-000-orang-di-wisma-atlet-diperiksa-terkait-varian-omicron
Ilustrasi temuan kasus Covid-19 varian Omicron. Satgas Covid-19 mengatakan, lebih dari 2.000 orang di RSDC Wisma Atlet Kemayoran menjalani pemeriksaan terkait varian baru Omicron. (Sumber: iStockphoto/Thomas Faull)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 mengatakan, lebih dari 2.000 orang di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menjalani pemeriksaan terkait Covid-19 varian baru, Omicron.

Keterangan itu disampaikan oleh Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto di program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Sabtu (18/12/2021).

“Untuk Wisma Atlet kita sudah periksa semua orang di sana, baik pasien maupun petugas kesehatan. Itu jumlahnya lebih dari 2.000, 1.945 petugas rumah sakit, kemudian 116 pasien yang sedang menjalani karantina di sana,” kata Hery.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, pada 14 Desember 2021 sudah ada 77 negara di dunia yang mendeteksi Omicron.

Oleh karenanya, kata Tjandra, masuknya Omicron di Indonesia memang suatu hal yang sangat dimungkinkan.

Baca Juga: Benarkah Masker Dobel Lebih Efektif Cegah Penyebaran Varian Omicron? Ini yang Direkomendasikan

“Pada tanggal 14 Desember kan sudah ada 77 negara di dunia yang ada Omicron. Jadi kemungkinan menyebar di berbagai negara di dunia itu memang cukup besar atau katakanlah cukup besar, sehingga kalau ada di Indonesia, itu bagian dari penyebaran itu,” ujar Tjandra.

Tjandra lebih lanjut menuturkan, sebaiknya Satgas Covid-19 dan pihak terkait betul-betul berkonsentrasi dengan Tuan N yang terkonfirmasi positif Omicron dan merupakan petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet.

Sebab, kata Tjandra, Tuan N yang positif Omicron tidak pernah ke luar negeri. Itu berarti, bisa saja tertular dari pasien di RSDC atau pun rekan sesama petugas.

“Walaupun tadi Pak Hery mengatakan 1.900 sudah dites, itu tetap harus dicari kemungkinan itu. Dan artinya kalau Tuan N sudah positif, artinya kita sudah ada penularan di masyarakat,” ujar Tjandra.

Baca Juga: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Diyakini Memiliki Efektivitas 85 Persen terhadap Omicron

Oleh karenanya, lanjut Tjandra, penelusuran juga dilakukan terhadap pihak yang kontak erat maupun tidak erat dengan N.

Apalagi, prosedur penjagaan di Wisma Atlet begitu ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Ini kembali menunjukkan bahwa memang nampaknya varian Omicron ini mudah menular. Kita belum tahu persis angkanya berapa cepat menular,” ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x