Kompas TV regional peristiwa

TNI Siap Bantu Penanganan Erupsi, Sementara Ahli Mitigasi Bencana Mengimbau Warga Untuk Jauhi Sungai

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 08:06 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan siap untuk mengerahkan kekuatan TNI dalam membantu penanganan dan evakuasi bencana erupsi Gunung Semeru.

Pernyataan tersebut disampaikan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Komando Armada Koarmada 2 Surabaya.

“Saya sudah siap, sudah siap dalam artian setiap satuan teritorial Kodim, Korem, Kodam itu memang pernah untuk memberikan bantuan, dalam hal bantuan-bantuan yang tidak bisa disiapkan misalnya oleh Kodam atau Kotama yang ada di Jawa Timur, kita akan bisa dan kita sudah sering melakukan itu, memberikan dukungan dari pusat supaya bisa lebih tertangani,” jelas Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Semeru sangat aktif membentuk kubah lava, apabila kubah lava tersebut gugur dan dengan volume yang sangat besar maka bisa diikuti dengan awan panas guguran, berbeda dengan awan panas letusan.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Ditetapkan Pada Level 2, Jokowi Minta BNPB Segera Turun ke Lokasi!

Awan panas letusan keluar pada saat terjadinya letusan, dan ini adalah awan panas guguran. 

Ahli Mitigasi Bencana, Surono mengatakan hal tersebut sudah terjadi dan sebetulnya sudah di warning oleh Badan Geologi yang arah ke tenggara sekitar 5km.

Ahli Mitigasi Bencana, Surono meminta masyarakat yang beraktivitas dan tinggal di area sungai yang berhulu di Semeru bersiap siaga demi keselamatan.

“Dan sekarang yang sekarang harus paling di waspadai dengan musim hujan ini adalah semua sungai yang berhulu di puncak Semeru. Masyarakat yang beraktivitas di sungai yang berhulu di Semeru biasanya seperti penambang pasir dan warga yang sering beraktivitas di sungai harap siaga. Begitu ada hujan di puncak, harap agar segera menyingkir dari sungai-sungai yang berhulu di Semeru,” ucapnya.

Endapan dari guguran awan panas dalam keadaan panas, dan bisa terjadi lahar hujan dan alirannya panas serta berbahaya karena tenaganya cukup besar. 

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Korban Erupsi Gunung Semeru Mengungsi,Takutkan Adanya Lahar Panas Datang Tiba-Tiba

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x