Kompas TV olahraga kompas sport

Fakta Baru Dokter Gadungan Elwizan Aminudin, Pakai Ijazah Palsu Bikin Kecolongan Klub dan Timnas

Kompas.tv - 3 Desember 2021, 10:09 WIB
fakta-baru-dokter-gadungan-elwizan-aminudin-pakai-ijazah-palsu-bikin-kecolongan-klub-dan-timnas
Elwizan Aminudin, sosok dokter gadungan yang pernah gabung PSS Sleman hingga timnas Indonesia. Ia pakai ijazah palsu kedokteran dan bikin klub kecolongan (Sumber: kompas)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Fakta baru terkuak usai terbongkarnya sosok dokter gadungan Elwizan Aminudin. Usai kedoknya dibongkar dan ditelusuri oleh operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mengonfirmasi bahwa sosok mantan tim dokter PSS Sleman itu bukanlah seorang dokter.

Tak tanggung-tanggung, Elwizan Aminuddin mampu ‘mengecoh’ sejumlah pihak. Sebut saja dia pernah bekerja untuk PS TNI (sekarang Persikabo 1973), Madura United, Kalteng Putra bahkan level Tim Nasional (Timnas) sempat 'dikecohnya'.

Mulai timnas Indonesia U-16, serta timnas U-19, dimana sekaliber timnas, harusnya dianggap lebih selektif.

Dokter tim Arema FC dr. Nanang Tri Wahyudi mengatakan, Elwizan menggunakan ijazah palsu dan tidak terdaftar. Ia pun membeberkan fakta perekrutan tim dokter dalam klub-klub Indonesia.

Ia mengaku, banyak tim bola di Tanah Air yang memang tidak tidak memahami prosedur ini. Maka dari itu, ia tidak kaget jika sampai sejumlah klub di Indonesia, bahkan sampai level timnas kecolongan dengan kasus dokter gadungan Elwizan Aminuddin.

“Prosedur administrasinya (klub-klub Tanah Air) mengumpulkan Ijazah dokter, kebetulan si Amin (Elwizan Aminuddin) ini bikin ijazah palsu,” tutur dr. Nanang Tri Wahyudi SpKO kepada Kompas.com, dikutip Jumat (3/11).

Baca Juga: Sosok Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan yang Kedoknya Terbongkar: Gabung PSS hingga Timnas

Nanang pun memberi tahu, pada dasarnya, perekrutan di klub bola tak ubahnya perekrutan karyawan di sejumlah perusahaan. Nyaris tidak ada bedanya.

“Untuk tesnya, wawancara saja dan (melengkapi) berkas administrasi,” tambahnya.

Setelah itu, kata Nanang, baru pihak klub merekrut apakah cocok atau tidak dengan kebutuhan timnya.

“Kalau manajemen yakin, ya tinggal direkrut. Kadang ada juga yang harus presentasi program, tergantung manajemen tim masing-masing,” katanya.

Lewat kejadian ini pula, Nanang berharap sejumlah klub dan otoritas mulai memerhatikan prosedur perekrutan official tim agar kejadian ini tidak berulang.

Elwizan diketahui malang melintang di sejumlah klub di Tanah Air. Jabatan terakhir yang ia pegang adalah dokter tim PSS Sleman. Dan baru kemarin, Kamis (2/11) ia mengundurkan diri dari klub berjuluk Super Elang Jawa itu.

"Sudah (mengundurkan diri). Secara lisan kemarin,“ ujar Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana.



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.