Bertemu Wapres, KSAD Dudung Bahas Upaya Rangkul KKB Papua

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Rabu (01/12/2021). 

Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Dudung melaporkan kepada Wapres soal strategi menjaga keamanan di Papua.

Seperti diketahui, Ma'ruf Amin merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan Dudung menyampaikan kepada Ma'ruf terkait rencananya yang akan melakukan pendekatan keamanan di Papua melalui pendekatan humanistik.

Hal tersebut, kata Masduki mendapatkan apresiasi oleh Ma'ruf Amin.

“Wapres sangat mengapresiasi gagasan yang dikemukakan oleh KSAD yang akan dilakukan secara lebih humanis,” kata Masduki dalam keterangannya, Rabu.

Pendekatan humanistik, kata Masduki, akan mampu menarik simpati rakyat sehingga mempermudah proses pendekatan keamanan bagi masyarakat Papua.

Baca Juga: Hasil Survei: Ini 3 Pasangan Capres-Cawapres Terkuat di Pilpres 2024

Mengingat, pendekatan ini dinilai memiliki perspektif yang bisa membangun suasana kedamaian dan keakraban di Papua.

Selain membahas soal pendekatan humanistik, dia juga menjelaskan Dudung berencana melakukan pendekatan masyarakat melalui pendekatan teritorial atau berdasarkan wilayah yang diharapkan dapat tepat sasaran pada masyarakat.

“Pendekatan teritorial dengan basisnya kalau di tingkat kabupaten itu ada Kodim, lalu kemudian ada Koramil atau Danramil, sampai ke tingkat Babinsa. Wapres juga sangat setuju,” ungkapnya.

Masduki menyebut gagasan yang disampaikan Dudung sejalan dengan pemikiran Ma'ruf. Dia juga mengatakan pembahasan yang sama juga telah didiskusikan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu lalu. 

Dia kemudian memberikan contoh pola pendekatan yang dilakukan oleh KSAD Jenderal Dudung sebagai pimpinan Angkatan Darat yaitu melakukan pendekatan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Mereka akan dirangkul seperti saudara sebagai upaya mewujudkan pendekatan kesejahteraan dan keamanan untuk Papua.

“Membangun hubungan kemanusiaan itu sudah dibuktikan oleh Pak KSAD yang menyatakan teman-teman kita di Papua, KKB itu adalah saudara yang perlu dirangkul bersama-sama,” jelasnya. 

Baca Juga: Kunjungi SMP Kartika XIX, KSAD Dudung Abdurachman Kenang Tempat Sekolahnya Dulu