Kompas TV nasional hukum

Kapolri Minta Polisi Brimob Bantu Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan di Masyarakat

Kompas.tv - 14 November 2021, 15:28 WIB
kapolri-minta-polisi-brimob-bantu-tegakkan-disiplin-protokol-kesehatan-di-masyarakat
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Sumber: ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Brimob ikut membantu pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat.

Disiplin pokes tersebut meliputi penguatan "3T", yakni testing, tracing dan treatment.

Menurutnya, saat ini pemerintah berhasil dalam mengendalikan laju pertumbuhan kasus positif, dan mencegah gelombang ketiga Covid-19 masuk ke Indonesia. Sehingga, hal itu perlu dipertahankan.

"Tentunya ini jadi tantangan kita bersama ke depan untuk menjaga pengendalian COVID-19 agar tidak muncul gelombang ketiga, terutama pada saat menghadapi natal dan tahun baru (nataru). Pengalaman tahun lalu, ada kecenderungan terjadi dua kali lipat dari situasi COVID-19 sebelum nataru," ujar Sigit dalam amanat HUT Brimon ke-76, Minggu (14/11/2021).

Sigit juga meminta Brimob membantu akselerasi vaksinasi agar bisa mencapai 70 persen dari yang ditargetkan pemerintah guna terbentuknya kekebalan komunal masyarakat (herd immunity).

Baca juga: Polri Siapkan Antisipasi Bencana Alam Lewat Operasi Aman Nusa II, Apa Itu?

Menurutnya, pengendalian pandemi Covid-19 ini penting untuk terus dilakukan, mengingat dalam waktu depan banyak sekali tantangan yang akan dihapadi personil polisi istimewa tersebut.

"Seperti penanggulangan bencana alam, pengamanan kegiatan-kegiatan bertaraf nasional dan internasional, hingga persiapan menghadapi Pemilihan Presiden 2024," ucap Sigit.

"Tantangan berikutnya, pelaksanaan "event-event" besar bertaraf nasional dan internasional di Tanah Air. Penyelenggaraan ini karena Indonesia mampu menjaga laju pertumbuhan COVID-19," ungkapnya.

Kemudian beberapa event yang telah dilaksanakan seperti PON XX Papua, Peparnas XIX Papua, Konferensi Polwan Sedunia.

Dan yang akan digelar, balap motor dunia "Word Superbike" di Mandalika. Serta, tahun 2022 akan ada rangkaian KTT G20.

Baca juga: Sopir Vanessa Angel Ditetapkan Jadi Tersangka, Terancam Dipenjara hingga 6 Tahun

"Ini semua jadi tantangan kita semua, harus kita hadapi, di satu sisi hal ini positif karena dengan mampu melaksanakan kegiatan tersebut maka posisi Indonesia di mata internasional menjadi semakin baik. Juga memberikan 'multiplayer effect' yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang sempat terkontraksi tahun lalu," ujar Sigit.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x