Kompas TV nasional politik

PKS Ingatkan Jokowi Jangan Reshuffle Kabinet Karena Bagi-bagi Kekuasaan

Kompas.tv - 8 November 2021, 16:57 WIB
pks-ingatkan-jokowi-jangan-reshuffle-kabinet-karena-bagi-bagi-kekuasaan
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini (Sumber: (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra) )
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Presiden Jokowi tidak melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju untuk bagi-bagi kekuasaan.

Kendati sebagai oposisi, PKS merasa tidak memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi rencana Presiden Joko Widodo yang akan merombak Kabinet Indonesia Maju.

Demikian Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini dalam keterangannya, Senin (8/11/2021).

“Kami PKS tidak punya kewenangan untuk mengintervensi (isu reshuffle kabinet), apalagi kami adalah oposisi,” kata Jazuli.

“Kami PKS cuma punya harapan, kalaupun reshuffle itu terjadi, jangan dasarnya itu karena bagi-bagi kekuasaan,” tambah Jazuli.

 

Baca Juga: Isu Reshuffle Mencuat, Hadi Tjahjanto Berpotensi Masuk Kabinet Jokowi

Jazuli pun mengingatkan, Jokowi dalam kampanye pada saat pemilu presiden pernah berjanji tidak akan mengisi kabinet dengan cara bagi-bagi kekuasaan.

Untuk itu, Jazuli menekankan agar reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi benar-benar didasari oleh evaluasi yang akurat dan objektif.

“Lakukan reshuffle kabinet dan pemilihan penggantinya berdasarkan evaluasi yang akurat dan objektif,” ujarnya.

“Kemudian pengganti nya tentu dicari harus orang yang lebih tepat dan lebih baik.”

Dengan begitu, lanjut Jazuli, roda pemerintahan Jokowi selanjutnya bisa disikapi dengan kerja cepat menteri-menteri pengganti.

Baca Juga: Risma Kembali Marah-marah, Pengamat Politik: Jokowi Sebaiknya Evaluasi dan Reshuffle Menteri Risma

“Sehingga sisa waktu pemerintahan pak Jokowi yang akan datang ini, menteri yang terkait menggantikan menteri yang lama itu betul-betul bisa kerja running dan cepat,” kata Jazuli.

“Karenanya reshuffle kabinet siapapun orangnya harus dipilih dengan tepat, bukan karena janji ataupun kesepakatan tertentu.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x