Kompas TV nasional peristiwa

Kritik Nadiem, Guru Honorer Ini Menangis Saat Rapat di DPR

Kompas.tv - 3 November 2021, 11:07 WIB
Penulis : Sadryna Evanalia

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang guru di Kabupaten Garut, Jawa Barat bernama Lina Kurniati menangis saat menyampaikan asporasi soal regulasi PPPK Guru dan evaluasi hasil pengumuman seleksi kompetensi PPPK Guru tahap 1 2021 serta mekanisme penggajian PPPK guru di RDPU Komisi X DPR RI pada Selasa, 2 November 2021.

Lina meminta kepada Presiden Jokowi untuk melihat para guru honorer.

"Kami itu jantungnya negeri. saya yakin dengan adanya RDPU ini, semua pemangku kebijakan yang ada di negeri ini mendengar kalau kami objek tertindas. Sudah jelas, di dapodik kami ada. tinggal diangkat. Sudah jelas dedikasi kami, tinggal diberi SK. Kami tidak meminta gaji spektakuler, tapi kami ingin diakui. Pak Jokowi, lihat kami," kata Lina.

Baca Juga: 229 Siswa dan Guru di Kota Bandung Positif Covid-19, PTM Dihentikan Sementara

Lina juga mengkritisi pernyataan Nadiem yang menurutnya tidak sesuai di lapangan. Lina menyebut gaji honorer sebesar Rp 150-450 ribu per bulan dan kadang dirapel hingga empat bulan.

"Apa yang dikatakan para menteri menjadi angin segar bagi kami. Tetapi pada kenyataannya, tatkala kami mendatangi pemerintah provinsi, kabupaten, eksekutif dan legislatif kami datangi, mereka bicara tidak ada ketentuan yang pas dari pernyataan Mas Menteri. Saya tegaskan sekali lagi, kalau dananya dari DAU (Dana Alokasi Umum, tolong pisahkan, supaya pihak kabupaten/kota jelas, ini amanah untuk para guru," ucapnya.

Video Editor: Jihan Zahirah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x