Kompas TV regional kriminal

Fakta-fakta Komandan Tim BAIS TNI Tewas Ditembak di Pidie Aceh

Kompas.tv - 1 November 2021, 07:01 WIB
fakta-fakta-komandan-tim-bais-tni-tewas-ditembak-di-pidie-aceh
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy memperlihatkan foto terduga pelaku penembakan anggota TNI, di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Minggu (31/10/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

ACEH, KOMPAS.TV - Terungkap beberapa fakta penembakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Kapten Inf Abdul Majid, di wilayah Pidie, Aceh beberapa hari lalu.

3 Pelaku adalah Warga Sipil

Sebanyak tiga pelaku yang terlibat dalam insiden telah ditangkap polisi.

Diketahui, ketiga pelaku masing-masing berinisial AF, D dan M. Mereka merupakan komplotan perampok yang sudah mengincar korban yang berusia 53 tahun itu.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy ketiga tersangka penembakan Kapten Abdul merupakan warga sipil asal Kabupaten Pidie. Mereka ditangkap di wilayah berbeda pada Minggu pagi.

Winardy kemudian menjelaskan peran dari masing-masing tersangka dalam kasus perampokan tersebut.

Tersangka D (48) merupakan pemilik senjata, kemudian M (41) orang yang kenal dengan korban, dan AF (42) eksekutor yang menembak korban.

Menurut Winardy, aksi perampokan terhadap Komandan Tim Bais TNI Aceh itu telah direncanakan oleh para tersangka.

Berawal tersangka M yang sudah mengenal Kapten Abdul Majid mengajak dua rekannya AF dan D untuk melakukan perampokan terhadap korban.

Pelaku M mengincar korban karena mengaku telah mengetahui kebiasaan korban, yakni kerap membawa uang di dalam mobil.

Baca Juga: Terungkap Motif Komandan Tim Bais TNI di Aceh Ditembak Mati, Berawal Pelaku Tahu Kebiasaan Korban

Motif Perampokan

Winardy mengungkapkan, motif para pelaku membunuh anggota TNI itu, yakni untuk menguasai harta milik korban berupa uang.

"Ini murni perampokan, kami sudah dalami. Mereka ingin menguasai uang korban," kata Winardy dalam konferensi persnya di Aceh pada Minggu (31/10/2021).

Untuk merancang aksi perampokan, ketiga tersangka kemudian bertemu di sebuah ladang cabai milik D. Di sanalah, mereka membagi peran masing-masing dalam kejahatan ini.

Dari hasil pertemuan itu, pelaku AF ditunjuk sebagai eksekutor. Oleh pelaku M, AF diminta menembak pintu mobil di bagian sopir hingga korban tewas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x