Kompas TV internasional kompas dunia

Sadis, Pria Ini Ditanduk Banteng Berkali-kali saat Festival di Spanyol

Kompas.tv - 1 November 2021, 06:08 WIB
sadis-pria-ini-ditanduk-banteng-berkali-kali-saat-festival-di-spanyol
Ilustrasi festival lari banteng. Festival lari banteng di Spanyol telah membuat satu orang tewas ditanduk banteng berkali-kali, Minggu (31/10/2021). (Sumber: Government of Navarre Via Eurek Alert)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

ONDA, KOMPAS.TV - Seorang pria tewas ditanduk banteng saat festival Fire de Onda, yang mengadakan balap lari banteng di Onda, Spanyol, Minggu (31/10/2021).

Pria 55 tahun itu tewas setelah ditanduk berkali-kali oleh banteng tersebut, sehingga mengalami cedera kepala dan arteri tertusuk di paha kirinya.

Sang pria tewas saat berada di rumah sakit di kota terdekat, Villareal.

Baca Juga: Menyeramkan! Pria Berpenampilan seperti Joker Tikam Penumpang Kereta, 17 Orang Terluka

Dikutip dari BBC, Dewan Kota Onda menegaskan telah membatalkan acara lari banteng di festival tersebut karena insiden ini.

Meski begitu, aktivitas lainnya dipastikan tetap berjalan.

Insiden kematian ini menjadi yang pertama setelah acara lari banteng kembali dimulai di Spanyol, setelah relaksasi dari pembatasan Covid-19 di musim panas.

Meski ada beberapa perubahan peraturan, hanya beberapa acara lari banteng yang dilanjutkan.

Namun hal itu terus menjadi perdebatan, apakah seharusnya kegiatan itu dihapuskan.

Kegiatan lari banteng menjadi ciri lama dari kebudayaan Spanyol.

Lari banteng juga dihelat di beberapa negara tetangga seperti Prancis dan Portugal.

Baca Juga: Pesta Halloween di Texas AS Ditembaki, Korban 1 Tewas dan 9 Terluka

Pada acara tersebut, kerumunan peserta berlari di depan kelompok banteng yang dilepas di beberapa bagian kota.

Pada beberapa festival, banteng yang digunakan kemudian berpartisipasi dan turnamen adu banteng.

Di lari banteng, cedera menjadi suatu hal yang biasa.

Sejak 1910, setidaknya 16 pelari telah kehilangan nyawa dan lari banteng di Festival San Fermin di Pamplona.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x