Kompas TV regional peristiwa

Ganjar Pranowo: Tidak Ada Ampun bagi Peserta CPNS Jateng yang Curang

Kompas.tv - 29 Oktober 2021, 14:45 WIB
ganjar-pranowo-tidak-ada-ampun-bagi-peserta-cpns-jateng-yang-curang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: Humas Pemprov Jateng)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan tidak akan memberikan ampun jika ada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang melakukan kecurangan di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Ganjar menyusul sejumlah kecurangan tes CPNS ditemukan di berbagai lokasi di Indonesia. 

“Sampai hari ini belum ada laporan (kecurangan di Jateng). Kemarin saya mengikuti di berita-berita. Kalau ada kecurangan di Jateng, tidak ada ampun buat saya. Akan saya proses,” kata Ganjar dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat (29/10/2021).

Gubernur Jateng dua periode itu meminta semua menjaga integritas selama proses seleksi CPNS berlangsung. 

Tidak boleh ada kecurangan, karena ini kesempatan bagi negara untuk mencari kader-kader dan birokrat yang bagus.

“Maka jangan dicemari dengan urusan kolusi, korupsi, dan nepotisme,” ujarnya.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi, PDIP: Capres Tak Hanya Ditentukan dari Survei

Ditanyai soal kecurangan CPNS di berbagai daerah di Indonesia yang menggunakan teknologi, Ganjar berharap ada evaluasi dari penyelenggara. 

Jika kecurangan itu sifatnya masif, maka harus ada audit teknologi informasi.

“Agar kemudian kita bisa mengetahui dan mengecek betul, itu terjadi atau tidak. Sebenarnya seperti apa dan lainnya. Ini harus diaudit,” ucapnya.

Ganjar juga meminta penyelenggara tegas dalam mengambil keputusan. Jika memang ada niat jahat untuk melakukan kecurangan itu, maka mesti dibatalkan atau diulang.

“Sehingga semua punya kesempatan dan hak yang sama,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menpan RB Tjahjo Kumolo telah menerima laporan terkait kecurangan SKD CPNS yang terjadi di sejumlah titik lokasi. 

Di antaranya di Buol, Enrekang, Mamuju, Lampung, Makassar, dan lokasi lainnya.

Kecurangan yang dilakukan kebanyakan menggunakan teknologi informasi. 

Pada PC yang digunakan tes, ditemukan berbagai aplikasi remote yang bisa dikendalikan oleh pihak lain. 

Sehingga dalam pengerjaan tes, diduga para peserta itu mendapat bantuan dari pihak lain.

Baca Juga: Cek Segera, Ini 164 Instansi yang Umumkan Hasil SKD CPNS Hari Ini, 29 Oktober 2021



Sumber : Kompas TV/jatengprov.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x