Jenazah Mahasiswa UNS Dimakamkan

SOLO, KOMPAS.TV - Rumah duka almarhum Gilang Endi Saputra di Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, dipenuhi pelayat. Sementara jenazah Gilang sudah disucikan, dan tengah disholatkan. Orangtua korban terlihat terpukul dan terus menangis saat peti jenazah Gilang diberangkatkan.

Gilang dimakamkan tak jauh dari tempat tinggalnya. Keluarga mengaku kaget dengan musibah ini. Sebab saat berangkat, Gilang tak menunjukkan gejala sakit. Bahkan saat di rumah sakit dan meninggal dunia, keluarga belum menyadari adanya kejanggalan dalam kematian Gilang. Saat di rumah dan membuka jenazah, baru mereka terkejut dengan kondisinya.

"Waktu di sana (rumah sakit) saya tidak sempak membuka. Jadi sampai rumah kan mungkin keluarga pada penasarana, berangkat sehat pulang kog seperti itu. Terus dibuka, waktu di sana kan saya belum lihat, masih di luar sama mamanya. Saya juga enggak masuk ke IGD, hanya di luar," kata Sunardi, ayah korban.

Atas kejanggalan inilah, jenazah Gilang menjalani autopsi. Dan kini walau sudah dimakamkan, keluarga masih menunggu hasil autopsi tersebut. Apabila memang ada kesengajaan dalam musibah ini, keluarga menyerahkannya pada pihak berwajib. Gilang Endi Saputra meninggal dunia ketika mengikuti pra diksar korps mahasiswa siaga UNS. Gilang tiba-tiba ambruk, namun tak tertolong ketika tiba di rumah sakit. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pidana dalam kasus ini.

#diksarkorpsmahasiswasiaga #uns #solo