Kompas TV nasional peristiwa

Menag Yaqut: Ibarat Obrolan Suami-istri, Dunia Milik Berdua yang Lain Ngekos

Kompas.tv - 26 Oktober 2021, 05:35 WIB
menag-yaqut-ibarat-obrolan-suami-istri-dunia-milik-berdua-yang-lain-ngekos
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas (Sumber: Dok. Kemenag)
Penulis : Fadhilah | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara untuk mengklarifikasi pernyataannya bahwa Kementerian Agama (Kemenag) untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut dia, selama ini Kemenag selalu memberikan afirmasi kepada semua agama. Sehingga Kemenag bukan hanya untuk NU. 

"Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja," kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Kontroversi Pernyataan Menag Yaqut, Fahri Hamzah: Tak Salah Ingin Senangkan Santri

Lebih lanjut, Yaqut menuturkan, hal itu bisa dibuktikan dengan keberadaan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kemenag yang merupakan kader Muhammadiyah.

Begitu pula dengan Inspektorat Jenderal Kemenag yang juga bukan berasal dari NU.

Motivasi Santri dan Pesantren NU

Ia juga menyampaikan bahwa pernyataannya tentang Kemenag adalah hadiah untuk NU hanya disampaikan di forum internal khusus warga NU.

Kata dia, pernyataan tersebut hanya untuk memotivasi para santri dan pesantren NU.

"Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren," ujar dia. 

"Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal," sambung menteri yang biasa disapa Gus Yaqut itu.


Adapun diketahui, pernyataan Menag Yaqut soal Kemenag merupakan hadiah khusus dari negara untuk NU disampaikan dalam acara webinar bertajuk Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).

Awalnya, Yaqut menceritakan perbincangannya dengan sejumlah staf Kemenag tentang tagline Kemenag "Ikhlas Beramal”. Perbincangan itu pun berujung pada perdebatan asal-usul Kemenag.

Saat itu, salah satu staf Menag berpendapat bahwa Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk umat Islam di Indonesia. Yaqut pun menepis hal itu.

"Saya bilang bukan. Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, spesifik NU. Jadi wajar kalo sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag untuk NU," kata Menag.

Baca Juga: Klarifikasi Yaqut Cholil Qoumas Soal Kemenag: Beri Semangat Santri dan Ponpes



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x