Kompas TV regional berita daerah

Kerajinan Ulatan Laris Di Mancanegara

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 10:28 WIB
Penulis : KompasTV Dewata

GIANYAR, KOMPAS TV - Meski berada ditengah pandemi covid 19 yang menyebabkan perekonomian Bali terpuruk, sektor kerajinan masih dapat bernafas lega. Hal ini karena sejumlah pengerajin masih menerima pesanan dan ekspor kerajinan hingga keluar negeri. Seperti yang terlihat di sebuah rumah produksi di kawasan desa Bona, Blahbatuh, Gianyar Bali. Sejumlah pekerja tampak  sedang membuat kerajinan ulatan atau anyaman berbentuk binatang.

Para pekerja  tersebut mengulat atau menganyam tali dari bahan rumput kering pada rangka yang telah dibentuk. Ulatan anyaman tersebut nantinya akan berbentuk berbagai jenis binatang seperti anjing,  gajah, ayam dan bentuk binatang lainnya sesuai permintaan konsumen.  Bahan anyaman berupa tali yang yang dari rumput kering sementara masih  didatangkan dari luar bali. Dalam sehari seorang pekerja mampu mengerjakan 5 buah kerajinan.

Adalah Ida Bagus Made Dwija Putra  yang telah merintis usaha kerajinan unik ini sejak 10 tahun lalu. Ia dibantu oleh 5 pekerja yang merupakan warga sekitar. Gusde, begitu ia dipanggil, membuat kerajinan untuk hiasan dekorasi yang sangat diminati hingga kemancanegara seperti Thailand, Australia, hingga Inggris. Meskipun dalam situasi pandemi covid 19,  kerajinan ini tetap diminati khususnya untuk pasar ekspor. 

Harga kerajinan anyaman binatang ini dijual bervariasi mulai dari 75 ribu hingga 1,5 juta rupiah,  tergantung bentuk dan ukurannya. Tetap bertahan ditengah pandemi covid 19, perajin berharap mendapatkan bantuan modal demi untuk kelangsungan usahanya. Mereka juga berhaarap pandemi covid 19 segera berakhir,  sehingga pariwisata dan perekonomian bali kembali normal. 

 

 

 

#kerajinan #anyaman #ukm

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x