Kompas TV nasional politik

Andika Perkasa Berpeluang Jadi Capres, Namanya Muncul di Survei SMRC

Kompas.tv - 7 Oktober 2021, 23:25 WIB
andika-perkasa-berpeluang-jadi-capres-namanya-muncul-di-survei-smrc
KSAD Jenderal Andika Perkasa memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) TNI AD di Mabes TNI AD, Jakarta. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil terbaru jajak pendapat calon presiden yang dipilih responden.

Dalam survei ini SMRC mengajukan 42 nama yang dipilih secara terbuka oleh responden untuk menjadi Presiden jika pemilihan dilakukan sekarang.

Salah satu nama yang dimunculkan yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Andika menjadi sosok baru di panggung survei Capres. 

Padahal jenderal bintang empat ini jauh dari kancah politik, bahkan tidak pernah masuk dalam wacana calon presiden, baik yang keluar dari partai politik maupun pengamat. 

Baca Juga: Momen KSAD Andika Perkasa Curi Perhatian Presiden Jokowi saat Tinjau Alutsista TNI

Survei yang melibatkan nama Andika Perkasa lebih kepada calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapat dukungan 0,7 persen dari responden. 

Nilai tersebut sama yang didapat Menteri Keuangna Sri Mulyani, tapi masih diatas 0,1 persen dari Puan Maharani.

Namun dukungan responden terhadap Andika masih di atas nama-nama besar. Semisal Luhut Binsar Panjaitan yang mendapat 0,4 persen pemilih. 

Baca Juga: Nama Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono Beredar Jadi Calon Kuat Panglima TNI

Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang mendapat 0,3 persen pemilih. Ketum PAN Zulkifli Hasan 0,1 persen, Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Moeldoko yang mendapat 0,0 pemilih. 

Kemudian dalam survei tertutup dengan 15 nama capres, nama Andika masih mendapat kenaikan dukungan menjadi 1,0 persen.

Angka tersebut masih di atas Kepala BIN Budi Gunawan 0,6 dan Airlangga Hartarto 0,5. Namun Andka kalah sama Sri Mulyani yang mendapat 1,5 persen dukungan.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan selama ini ada sejumlah studi yang menunjukan kualitas calon presiden lebih penting daripada ikatan dengan partai politik.

Untuk itu jugalah survei ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan prefensi pemilih atas calon presiden maupun efek partai politik.

Baca Juga: Kompak, Golkar dan PDIP di DPR Dukung Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x