Kompas TV internasional kompas dunia

Profesor Inggris yang Dipecat Kampus: Ada Kampanye Israel untuk Membungkam Suara Pro-Palestina

Kompas.tv - 6 Oktober 2021, 20:44 WIB
profesor-inggris-yang-dipecat-kampus-ada-kampanye-israel-untuk-membungkam-suara-pro-palestina
Universitas Bristol, Inggris. (Sumber: Simon Cobb/Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

BRISTOL, KOMPAS.TV - Profesor sosiologi politik asal Inggris, David Miller dipecat Universitas Bristol pada pekan lalu. Miller dipecat menyusul komentarnya yang dianggap antisemit. 

Sebelumnya, beredar video saat Miller menyebut mahasiswa asal Israel diperalat oleh pemerintah sana. Ia menyebut sejumlah mahasiswa Yahudi digunakan sebagai “bidak politik oleh sebuah rezim yang rasis dan penuh kekerasan”.

Setelah dipecat, Miller membela diri saat diwawancarai media Iran, Press TV, Selasa (5/10/2021). Ia menyebut pemecatannya adalah buah dari kampanye Israel yang disebutnya aktif melakukan lobi untuk membungkam suara pro-Palestina.

Baca Juga: Presiden Palestina Jamu Menteri Israel di Tepi Barat, Minta Akhiri Pendudukan

“Saya merasa agak terkejut tetapi sudah menduganya. Saya telah bekerja di bidang pendidikan tinggi selama berdekade-dekade, dan saya tak pernah menyangka jika membuat komentar politis di luar pertemuan politis, juga ketika saya tidak bekerja, bisa berujung pemecatan saya,” kata Miller kepada Press TV.

Pihak investigator Universitas Bristol menyebut komentar Miller “tidak termasuk pelanggaran hukum”. Namun, sidang kedisiplinan universitas memutuskan bahwa ia “tidak memenuhi standar sikap yang diharapkan dari para staf”.

“Ada kampanye yang dipimpin pemerintahan Israel untuk membungkam siapa pun yang mendukung hak-hak warga Palestina,” kata Miller.

Ia menuduh kelompok-kelompok pro-Israel di Inggris Raya dan negara lain disusupi kepentingan pemerintah. Menurutnya, kampanye itu akan membuat posisi akademisi yang anti pendudukan Israel rentan.

Kasus David Miller menimbulkan pro-kontra di Inggris. Pihak yang mendukung menyebut pendapat Miller dilindungi oleh kebebasan akademis. Sementara itu, pihak kontra menudingnya menebar bibit kebencian kepada mahasiswa Yahudi.

Baca Juga: Tiga Organisasi Advokasi Desak Uni Afrika Cabut Status Pemantau yang Diberikan kepada Israel


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x