Kompas TV internasional kompas dunia

Suara Klakson Kendaraan di India akan Diganti Suara Alat Musik, Kata Menteri Transportasi

Kompas.tv - 5 Oktober 2021, 23:17 WIB
suara-klakson-kendaraan-di-india-akan-diganti-suara-alat-musik-kata-menteri-transportasi
Kemacetan di Bangalore, India. Menteri Transportasi India Nitin Gadkari ingin mengganti suara sirine ambulans dan polisi, serta suara klakson kendaraan dengan suara alat musik dan suara yang membuat tenang (Sumber: CNN)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Menteri transportasi India sedang mempertimbangkan undang-undang yang akan menggantikan hiruk-pikuk suara klakson mobil yang terus-menerus terdengar di negara itu dengan suara alat musik.

"Saya sedang mempelajari ini dan berencana untuk membuat undang-undang bahwa suara klakson semua kendaraan harus menggunakan suara alat musik India agar enak didengar," kata Nitin Gadkari kepada media setempat, Senin (04/10/2021), seperti dilansir Straits Times, Selasa (05/10/2021)

Klakson di India nanti akan bersuara seruling, tabla, biola, organ mulut atau harmonium, tambahnya.

Gadkari juga mengatakan ingin mengganti sirene "menjengkelkan" yang digunakan oleh ambulans dan kendaraan polisi dengan nada yang membuat tenang.

India adalah rumah bagi beberapa kota paling bising di dunia, dengan riuh rendah suara becak, bus, taksi, sepeda motor dan mobil pribadi yang berebut ruang dan membunyikan klakson silih berganti di jalanan yang sudah macet dari sananya.

Baca Juga: Demi Bisa Menyontek saat Internet Mati, Peserta Ujian Guru India Sembunyikan Bluetooth di Sandal

Menteri Transportasi India Nitin Gadkari ingin mengganti suara sirine ambulans dan polisi, serta suara klakson kendaraan dengan suara alat musik dan suara yang membuat tenang (Sumber: France24 via EPA-EFE)

Klakson dianggap hampir sama pentingnya dengan pedal gas, lebih penting dari kaca spion, dan digunakan oleh pengemudi lebih untuk memperingatkan pengguna jalan lain tentang kehadiran mereka daripada untuk menegur.

Truk warna-warni India sering memiliki pesan yang dicat di punggungnya yang ditujukan untuk menyalip pengemudi seperti "Horn OK Please" atau "Blow Horn".

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan polusi suara dapat menyebabkan gangguan pendengaran, masalah kardiovaskular, gangguan kognitif, stres dan depresi.



Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x