Kompas TV nasional peristiwa

Peneliti BRIN: Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta Berpotensi Merusak Sistem Reproduksi Kerang

Kompas.tv - 3 Oktober 2021, 11:06 WIB
peneliti-brin-kandungan-paracetamol-di-teluk-jakarta-berpotensi-merusak-sistem-reproduksi-kerang
Kondisi Teluk Jakarta usai dibersihkan di Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018). Sampah plastik yang sebelumnya menumpuk, kini sudah dibersihkan dan menyisakan lumpur tebal. (Sumber: Kompas.com/Maulana Mahardika)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Zainal Arifin mengatakan, kandungan pencemaran paracetamol yang ditemukan di Teluk Jakarta dapat memberi dampak buruk pada biota yakni bagi kerang. 

Bukan pada ikan, kata Zainal, melainkan pada kerang di mana ada potensi perubahan kerusakan sistem reproduksiakibat pencemaran ini. 

"Ini menyebabkan potensi perubahan kerusakan sistem reproduski pada jenis-jenis kerang, tidak pada ikan," kata Zainal kepada Kompas TV, Minggu (3/9/2021).

Zainal menjelaskan, tim peneliti melakukan eksperimen di United Kingdom selama 24 hari di laboratorium kepada kerang biru. Perlu digarisbawahi, jenis kerang biru berbeda dengan kerang hijau di Jakarta. 

Baca Juga: Ada Kandungan Paracetamol, Walhi Sebut Pemprov DKI Tidak Serius Lindungi Ekosistem Perairan Jakarta

"Kami lihat pengaruhnya kepada biota, hasilnya? Memang kalau terekspos (dengan pencemaran paracetamol) dalam jangka panjang, ini kami lakukan eksperimen di laboratorium selama 24 hari, menunjukkan jenis kerang biru ada potensi perubahan sistem reproduksi," jelasnya. 

Terkait tingkat berbahayanya, Zainal mengaku belum mengetahui karena riset yang ia lakukan belum sampai ke tahapan tersebut. 

"Makanya, riset ini menjadi dasar, kita ingin melihat bagaimana tren pencemaran untuk jenis-jenis limbah farmasi seperti untuk obat, juga penggunaan produk farmasi untuk kegiatan pertanian, peternakan, budaya perikanan, yang tidak menggunakan paracetamol namun, menggunakan antibiotik lain," jelasnya.

Baca Juga: Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Tim Peneliti Ungkap Tiga Kemungkinan Penyebabnya

Sebelumnya, diketahui berdasarkan hasil riset BRIN dengan institusi di Inggris, ditemui pencemaran paracetamol di Teluk Muara Angke dan Cilincing Ancol. 

Dalam penelitian tersebut, ditemukan konsentrasi tinggi parasetamol di Angke yaitu 610 nanogram per liter, dan Ancol 420 ng/L.

Penelitian itu dilakukan oleh Wulan Koagouw, Zainal Arifin, George W.J. Olivier dan Corina Ciocan dengan publikasi berjudul High Concentrations of Paracetamol in Effluent Dominated Waters of Jakarta Bay, Indonesia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x