Bikin Takjub! Pedagang Toko Kelontong Ini Beli Mobil Pakai Uang Koin

KOMPAS.TV - Setelah menabung selama bertahun-tahun seorang pedagang toko kelontong di Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya bisa membeli sebuah mobil.

Pria itu mendatangi ruang pamer mobil dengan membawa 9 galon berisi uang koin dan 2 kardus berisi uang pecahan Rp 2.000 rupiah.

Hari itu Asriyadin Syamsuddin gembira sekali  setelah menabung selama 3 tahun ia akhirnya bisa memiliki mobil impiannya.

Baca Juga: Tips Membilas Mobil setelah Kehujanan

Dengan penuh bangga, Asriyadin dan istrinya, Ratna, mendatangi salah satu ruang pamer mobil di Jalan Hos Cokroaminoto, Makassar, Sulawesi Selatan.

Mereka datang dengan membawa sembilan galon bekas air mineral yang berisi uang pecahan 500 dan 1.000 rupiah, serta dua kardus yang berisi uang pecahan Rp 2.000 rupiah.

Pengelola dan karyawan ruang pamer menyambut Asriyadin dan Ratna, dengan takjub semua orang turun tangan menghitung uang hasil tabungan Asriyadin dan istrinya.

Semua uang yang dibawa Asriyadin, adalah hasil ia menabung selama 3 tahun, yaitu sejak September 2018.

Setiap hari ia menyisihkan rupiah demi rupiah, dari penghasilannya sebagai pemilik sebuah toko kelontong usaha yang ia rintis sejak 2007.

Selama ini, Asriyadin menggunakan sepeda motor untuk menunjang usahanya, dalam sehari ia bisa bolak-balik 2 hingga 3 kali untuk mengantarkan barang.

Dengan adanya mobil, Asriyadin berharap aktivitas mengantar barang jadi lebih efisien dan usahanya bisa makin maju.

Untuk sementara, uang koin yang telah terhitung berjumlah Rp 55 juta dan uang kertasnya berjumlah Rp 107 juta, sebelumnya Asriyadin telah menyetor uang muka sebesar Rp 10 juta.

Meski baru pertama kali terjadi, pengelola rumah pamer mobil tidak keberatan pembayaran menggunakan uang koin karena merupakan alat pembayaran yang sah.

Mulai hari ini, setiap kali berada di belakang kemudi mobil, Asriyadin Syamsuddin akan selalu ingat setiap uang koin yang ia sisihkan yang gemerincingnya memberi asriyadin harapan untuk bertekun mewujudkan impian.