Kompas TV internasional kompas dunia

PM Australia Hubungi Jokowi, Tenangkan Indonesia soal Kapal Selam Nuklir

Kompas.tv - 22 September 2021, 14:56 WIB
pm-australia-hubungi-jokowi-tenangkan-indonesia-soal-kapal-selam-nuklir
Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam konferensi pers tentang tuduhan perkosaan terhadap seorang mantan staf di Gedung Parlemen, Canberra, Australia, Selasa (16/2). (Sumber: Mick Tsikas / AAP Image via AP)
Penulis : Desy Afrianti

CANBERRA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menghubungi Presiden Joko Widodo, usai Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan prihatin dengan perlombaan senjata terkait perjanjian trilateral Australia-Inggris-Amerika Serikat.

Dalam kesempatan itu, PM Morrison disebut telah menegaskan kembali kepada Jokowi bahwa Australia akan tetap menjalankan kewajibannya sesuai perjanjian non-proliferasi nuklir (NPT).

Seperti dilaporkan ABC Australia, Selasa (21/9/2021), Morrison mengatakan kemitraan keamanan Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS) yang baru justru akan berkontribusi pada stabilitas dan "keseimbangan strategis" di kawasan.

Baca Juga: AS Kirim Kapal Perusak ke Laut China Selatan, Reaksi Usai China Sahkan UU Maritim Baru

Menurut dia, delegasi Australia juga akan berangkat ke Jakarta untuk memberikan penjelasan lebih terperinci kepada Pemerintah Indonesia.

Indonesia bukan satu-satunya negara ASEAN yang menyatakan kekhawatiran secara terbuka tentang armada kapal selam bertenaga nuklir yang akan diadakan oleh Australia.

Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan proyek tersebut dapat "memprovokasi negara lain untuk mengambil tindakan yang lebih agresif di kawasan ini, terutama di Laut China Selatan".

Beberapa negara di kawasan ini juga khawatir bahwa kemitraan pertahanan baru AUKUS dapat semakin meminggirkan kelompok diplomatik Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Para diplomat dan pejabat pertahanan Australia secara intensif memberikan pengarahan kepada rekan-rekan mereka di ASEAN dalam upaya untuk menenangkan dan meredakan kekhawatiran mereka.

Duta Besar Australia untuk ASEAN Will Nankervis kemarin mengeluarkan pernyataan bahwa AUKUS "bukan aliansi atau pakta pertahanan".

Baca Juga: Tunjukkan Eksistensi, India Kerahkan 4 Kapal Perang, Laut China Selatan pun Makin Panas



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x