Kompas TV entertainment selebriti

Percayai Vaksin Covid-19 Picu Impotensi, Nicki Minaj Dipanggil Gedung Putih

Kompas.tv - 17 September 2021, 15:48 WIB
percayai-vaksin-covid-19-picu-impotensi-nicki-minaj-dipanggil-gedung-putih
Penyanyi rap Nicki Minaj. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gedung Putih telah mengonfirmasi adanya pemanggilan kepada rapper Nicki Minaj usai cuitannya tentang vaksin Covid-19 menuai kontroversi. 

Pihak Gedung Putih menawarkan konsultasi terkait pertanyaan mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Beberapa waktu lalu, cuitan akun Twitter @NICKIMINAJ yang menyebut teman dari sepupunya mengalami impotensi usai disuntik vaksin Covid-19, menuai respons negatif dari warganet.

 

Cuitan tersebut lantas membuat Nicki Minaj dianggap antivaksin. Terlebih, ia menolak divaksinasi hanya karena akan hadir di Met Gala 2021.

Baca Juga: Belum Vaksin, Nicki Minaj Tak Bisa Hadir di Met Gala 2021

Untuk meluruskan persepsi, seorang pejabat Gedung Putih memanggil Nicki Minaj untuk berkonsultasi dengan dokter tentang keamanan dan efektivitas vaksin.

"Seperti yang kami lakukan dengan orang lain, kami menawarkan panggilan kepada Nicki Minaj dan salah satu dokter kami untuk menjawab pertanyaan yang dia miliki tentang keamanan dan evektifitas vaksin," ucap pejabat tersebut sebagaimana dikutip dari New York Times, Jumat (17/9/2021).

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengungkapkan bahwa pemanggilan tersebut merupakan tahap awal untuk memulai sebuah dialog.

Jen Psaki menilai, berdialog langsung adalah cara menghadapi orang-orang yang masih ragu dengan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bikin Heboh, Ini Pernyataan Kim Kardashian soal Kostum Serba Hitam Tanpa Wajah di Met Gala

Nicki Minaj pun nampaknya menyetujui hal itu, dalam cuitannya, ia mengaku akan berpakaian serbamerah muda seperti dalam film "Legally Blonde".

"Saya akan mengajukan pertanyaan atas nama mereka yang telah diolok-olok karena hanya menjadi manusia," tulisnya.

 



Sumber : Kompas TV/New York Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x