Kompas TV religi beranda islami

Sindiran Al-Qur an kepada Mereka yang Gemar Membenci Kelompok yang Berbeda

Kompas.tv - 12 September 2021, 16:48 WIB
sindiran-al-qur-an-kepada-mereka-yang-gemar-membenci-kelompok-yang-berbeda
Ilustrasi penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) (Sumber: radarbogor)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Era digital seakan menyibak sisi gelap manusia soal kebencian. Betapa tidak, kebencian sebagai sesuatu yang harusnya wajar saja dimiliki manusia berubah menjadi alat untuk menyingkirkan orang/kelompok yang berbeda pemahaman. Haruskah kita mengikuti perasaan benci ini terus-menerus?

Al-Qur’an secara mutlak menyuruh manusia untuk senantiasa berbuat adil sejak dalam pikiran, meskipun itu terhadap mereka yang berbeda dari kelompok kita.

"… Dan jangan sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu berbuat tidak adil. Berbuat adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Maidah : 8).

Berbuat adil memang tidak gampang, tapi bisa dilakukan asalkan kita senantiasa berpegang teguh dengan Al-Qur’an. Al-Qur'an akan menuntun kita sepanjang hidup untuk senantiasa menjadi pribadi yang arif dan bijaksana dan tidak gampang terjebak pada isu-isu untuk membenci sesama.

Tapi masalahnya, terkadang, algoritma media sosial justru menciptakan gema (echo chamber) dan informasi yang datang justru membenarkan kebencian yang ada dalam diri kita.  Efeknya, tentu saja, kita tidak mampu untuk berbuat adil.

Sebagai muslim, sudah sepantasnya kita menghindari membenci segala sesuatu dengan berlebihan. Bersikap rileks, tidak gampang menghakimi dan menghormati pilihan orang lain akan menyelamatkan diri kita di zaman yang serba cepat.

Baca Juga: Tanda Jatuh Cinta pada Sahabat Menurut Para Ahli

Tentu saja kita masih ingat beberapa kasus timbul akibat kebencian yang terus menerus diulang-ulang di media sosial. Mulai dari soal Meiliana di Tanjung Balai hingga perusakan tempat ibadah-ibadah agama lain terus terjadi, hanya karena berbeda tafsiran agama.

Baca Juga: MUI: Meiliana Tidak Menistakan Agama

Bukankah sebagai muslim kita harus meneladani Al-Qur’an? Sebab kebencian yang berlebihan, apa pun bentuknya, akan membuat kita menjadi umat yang jauh dari-Nya. Wallahu a’lam.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x