Kompas TV regional kriminal

Tragis, Satu Keluarga Tewas, Ditemukan dalam Tumpukan Pakaian di Banjarmasin

Kompas.tv - 11 September 2021, 10:02 WIB
tragis-satu-keluarga-tewas-ditemukan-dalam-tumpukan-pakaian-di-banjarmasin
Ilustrasi penemuan jenazah. Satu keluarga di Banjarmasin ditemukan tak bernyawa di dalam tumpukan baju. (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Satu keluarga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sebuah bangunan rumah yang menjadi gudang penyimpanan pakaian di JL. Ratu Zalecha, Komplek Kihajar Dewantara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (10/9/2021).

Korban adalah pasangan suami-istri bernama Achmad Saubari dan Siti Hadijah bersama seorang anaknya yang masih berusia enam tahun.

Diketahui, pasangan suami-istri ini bertugas sebagai karyawan yang juga digunakan sebagai gudang penyimpanan baju tersebut.

Mereka ditemukan setelah tidak ada kabar selama dua hari lamanya.

Penemuan mayat sekeluarga tersebut diketahui setelah sang anak pemilik toko baju mengecek ke gudang penyimpanan baju.

Namun saat datang ke lokasi, sang anak tak menerima respon.

Ia lalu nekat membongkar pintu rumah dan langsung mencium aroma tak sedap. Tak lama kemudian ia menemukan pasutri bersama anaknya sudah tak bernyawa di bawah timbunan baju.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Subang: Pengacara Yosef Bantah Kliennya Menyuruh Orang Lain

Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui lebih jelas terkait meninggalnya satu keluarga tersebut.

"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, katanya ada bau busuk di rumah ini. Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki," terang Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah.

Dari keterangan para saksi, kata Pujie, keluarga tersebut sudah tak terlihat sekitar dua hari.

"Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar 2 hari (tidak keliatan)," lanjutnya.

Terkait adanya dugaan ketiga korban meninggal dunia akibat tertimpa tumpukan pakaian dan kehabisan oksigen, Pujie Pirmansyah juga belum bisa memastikan penyebab meninggalnya keluarga tersebut.  

"Masih kami selidiki," sambung Pujie.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah ponsel dari para korban. 

"Nanti kami lihat interaksi yang ada di ponsel itu," pungkas Pujie Pirmansyah.

Baca Juga: Tangis Yoris Pecah Minta Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dihukum Mati! 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x