Kompas TV internasional kompas dunia

Putera Mantan Presiden Libya Muammar Khadafi Dibebaskan , Dibantu Sejumlah Tokoh Senior

Kompas.tv - 6 September 2021, 11:08 WIB
putera-mantan-presiden-libya-muammar-khadafi-dibebaskan-dibantu-sejumlah-tokoh-senior
Said Khadafi di tahanan (Sumber:ANTARA-)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Putera mantan Presiden Libya Moammar Khadafi, Saadi Khadafi, akhirnya menghirup udara bebas, pada Minggu (5/92021).

Menurut sumber resmi di pemerintahan, pembebasan Saadi Gaddafi merupakan hasil dari  perundingan yang melibatkan tokoh suku senior dan Perdana Menteri Abdulhamid Dbeibeh.

Sumber lainnya menyebutkan bahwa perundingan itu juga menyertakan mantan Menteri Dalam Negeri Fathi Bashagha, seperti dilansir ANTARA, Senin (6/9/2021).

Pada 2018 kementerian kehakiman mengatakan Saadi Gaddafi dinyatakan tidak bersalah atas "pembunuhan, penipuan, ancaman, perbudakan dan pencemaran nama baik mantan pemain sepak bola Bashir Rayani."

Saadi Khadafi melarikan diri ke Niger selama pemberontakan yang didukung oleh NATO, namun ia diekstradisi ke Libya pada 2014 dan sejak saat itu mendekam di penjara Tripoli.

Libya mengalami kekacauan, perpecahan dan kekerasan selama satu dekade pascapemberontakan. Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) dilantik pada Maret sebagai bagian dari upaya perdamaian yang juga dimaksudkan untuk menggelar rencana pemilu pada Desember.

Perpecahan dan perang saudara di Libya terjadi sejak 2011, menyusul "Arab Spring" yang menjungkalkan sejumlah kepala pemerintahan dimulai dari Aljazair, Tunisia dan Mesir. Pemimpin tertinggi Libya Moammar Khadafi, yang terkenal dengan tendanya, juga ikut tersungkur. 

Pasukan pemberontak Libya mengejar Khadafi hingga ke sebuah tempat persembunyian di sebuah pipa air. Nasib buruk menimpa pemimpin kharismatik yang sudah naik kekuasaan selama 40 tahun itu. Tubuhnya ditusuk, bajunya compang-camping, dan kemudian tewas mengenaskan tanpa penghormatan layaknya seorang presiden. 

Anak-anak Khadafi, yaitu Saadi dan Saif al Islam, kemudian melarikan diri ke luar Libya.   Surat kabar New York Times pada Juli mengatakan telah mewawancarai  Saif al-Islam Khadafi, yang ditahan selama bertahun-tahun di Kota Zintan lantaran pendukungnya mengindikasikan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam pemilu presiden yang rencananya akan digelar pada Desember.  


 



Sumber : Kompas TV/ANTARA


BERITA LAINNYA



Close Ads x