Kompas TV video sinau

Mengenal Vaksin Sputnik-V, dari Efikasi hingga Efek Samping

Kompas.tv - 28 Agustus 2021, 12:02 WIB
Penulis : Gempita Surya

KOMPAS.TV - Sejak Januari 2021, Badan POM telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) terhadap 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia yaitu Sinovac, Vaksin Covid-19 Bio Farma, Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.

Baru-baru ini, BPOM kembali memberikan persetujuan untuk vaksin Covid-19 Sputnik-V. Hal ini disampaikan Kepala BPOM Penny Lukito dalam siaran pers yang dipublikasikan di laman resmi BPOM, Rabu (25/8/2021).

“Pemberian EUA untuk Vaksin COVID-19 Sputnik-V telah melalui pengkajian secara intensif oleh Badan POM bersama Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 dan ITAGI,” jelas Penny.

Vaksin Covid-19 Sputnik-V buatan Rusia ini menggunakan teknologi adenovirus, yaitu virus yang dimodifikasi agar memiliki spike protein virus penyebab Covid-19, namun tidak menginfeksi.

Nantinya sistem imun dapat memproduksi antibodi yang bisa mengenali dan memberantas virus Corona Sars-Cov-2 asli yang masuk ke dalam tubuh.

Berdasarkan hasil uji klinis fase 3, vaksin Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6 persen. Hasil uji klinis juga menunjukkan bahwa sistem imun sudah akan memproduksi antibodi terhadap virus penyebab covid-19 setelah 18 hari sejak dosis pertama diberikan.

Vaksin ini diperuntukkan bagi warga berusia 18 tahun ke atas, diberikan dalam dosis 0,5 ml untuk 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu.

Selain itu, vaksin Sputnik-V memerlukan penyimpanan pada kondisi suhu khusus, yaitu pada suhu -20 derajat sampai 2 derajat Celcius.

Efek samping dari penggunaan vaksin Sputnik-V memiliki tingkat keparahan ringan atau sedang, seperti gejala flu, demam, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, atau reaksi lokal pada area suntikan.

Vaksin ini didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang izin penggunaan darurat, dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan dan mutu vaksin Sputnik-V di Indonesia.

Baca Juga: Rusia Klaim Vaksin Sputnik V Ampuh Lawan Virus Covid-19 Varian Delta hingga 90 Persen

(*)

Grafis: Arief Rahman



Sumber : diolah dari berbagai sumber

BERITA LAINNYA



Close Ads x