Laporkan Puluhan Netizen ke Polres Jakut, Sunny Dahye Berencana Datang ke Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kuasa hukum YouTuber Sunny Dahye, Philipus Sitepu, mengatakan kliennya berencana datang dari Korea Selatan ke Indonesia untuk mengurus laporannya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.

Untuk diketahui, Sunny Dahye, bersama tim kuasa hukumnya, Philipus Sitepu dan Dito Sitompul, serta manajernya melaporkan puluhan akun media sosial yang diduga milik netizen Indonesia ke Polres Jakarta Utara.

“Pada waktunya nanti jika memungkinkan Sunny akan ke Indonesia,” kata Philipus, dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/9/2021).

Baca Juga: Sunny Dahye Polisikan Haters yang Menuduhnya Hina Indonesia

Pihaknya akan serius mengawal kasus ini sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Philipus menuturkan Sunny Dahye tetap bisa mengikuti proses hukum secara virtual jika belum bisa bertolak ke Indonesia, mengingat situasi pandemi ini.

“Saat ini kan berlangsung PPKM dan masih Covid. Kepolisian juga boleh memanfaatkan teknologi untuk kepentingan penegakan hukum. Jadi dimungkinkan saja melalui Zoom atau video call,” ujar Philipus.

Diduga banyak dihujat oleh netizen Indonesia, Philipus mengungkapkan kondisi terkini Sunny Dahye yang masih terpukul. Terlebih, kata Philipus, ayah Sunny Dahye baru meninggal dunia.

“Dia sedih banyak yang menyampaikan kata-kata yang tidak pantas ke dia,” katanya.

Baca Juga: Usai Klarifikasi Rumor Tentang Dirinya, Sunny Dahye Umumkan "Hiatus" dari Sosmed

Seperti diberitakan sebelumnya, nama Sunny Dahye mendadak jadi sorotan setelah sebuah akun @sunnyisliar mengungkapkan percakapan dari teman dan eks editor konten YouTube Sunny Dahye terkait netizen Indonesia.

Sunny Dahye menyebut penonton dari Indonesia bodoh dan miskin. Sontak, netizen Indonesia berbondong-bondong menghujat Sunny Dahye.