Kompas TV nasional peristiwa

Tarif Sejumlah Ruas Tol Naik, Masyarakat Transportasi Indonesia: Wajar demi Pelayanan

Kompas.tv - 21 Agustus 2021, 09:35 WIB
tarif-sejumlah-ruas-tol-naik-masyarakat-transportasi-indonesia-wajar-demi-pelayanan
Ruas tol Pemalang Batang. (Sumber: Dok. PT Pemalang Batang Toll Road)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan tarif terjadi di beberapa rangkaian tol Trans Jawa yang rata-rata besarannya mencapai 4,41 persen untuk perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.

Di ruas tol Pemalang Batang misalnya, penyesuaian tarif sudah diberlakukan sejak 19 Agustus 2021 mulai pukul 00.00 WIB.

Selain itu, penyesuaian tarif juga terjadi di ruas tol Semarang-Batang, ruas tol Solo-Ngawi, dan ruas tol Pasuruan-Probolinggo.

Terkait hal tersebut, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pun melihatnya sebagai sesuatu yang lumrah dalam pengoperasian jalan tol.

Baca Juga: Diproyeksi sebagai Penggerak Ekonomi Baru Indonesia, Ini Kelanjutan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno menyebut bahwa penyesuaian tarif tol merupakan hal yang wajar dan merupakan amanat dalam undang-undang.

"Menurut undang-undang, penyesuaian tarif tol (wajar) dilakukan setiap dua tahun sekali mengikuti laju inflasi," jelas Djoko, Sabtu (21/8/2021).

Terlebih, rangkaian tol Trans Jawa saat ini telah berkontribusi dalam mempersingkat waktu perjalanan penggunanya, seperti ruas tol Pemalang-Batang yang memangkas jarak antara Semarang dengan Jakarta.

Menurut Djoko, penyesuaian tarif juga diperlukan guna meningkatkan kemampuan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi para pengguna.

Baca Juga: Jasamarga: Pengerjaan Seksi 1 Tol Probolinggo-Banyuwangi akan Dimulai Tahun 2022

Contoh tantangan terberat yang biasa ditemui BUJT dalam memenuhi SPM yaitu penanganan kendaraan over dimension overload (ODOL) yang melintasi jalan tol.

"Peningkatan kendaraan ODOL yang melintasi ruas tol membebani operasional BUJT akibat bertambahnya tingkat kerusakan jalan," tandas Djoko.

Hal serupa pun disampaikan oleh PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR) yang merupakan BUJT milik PT Waskita Toll Road (WTR) yang mengelola ruas tol Pemalang-Batang.

Direktur Utama PBTR Supriyono mengatakan, pemenuhan SPM juga dilakukan untuk menjaga kenyamanan, keselamatan, dan keamanan pengguna jalan.

"Kegiatan pemenuhan SPM yang sudah dilakukan antara lain monitoring kondisi jalan tol secara berkala, melakukan perbaikan jalanan yang berlubang atau retak, serta memotong rumput di sekitar ruas tol untuk menjaga kerapihan dan keindahan ruas," ungkap Supriyono dalam keterangan resminya, Jumat (20/8/2021).



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x