Kompas TV nasional kriminal

Awas Copet! Polda Metro Bocorkan Ciri-ciri Sasaran Empuk Komplotan Pencopet, Emak-emak harus Waspada

Kompas.tv - 21 Agustus 2021, 05:25 WIB
awas-copet-polda-metro-bocorkan-ciri-ciri-sasaran-empuk-komplotan-pencopet-emak-emak-harus-waspada
Tiga ibu rumah tangga yang merupakan anggota komplotan pencopet tengah digiring ke ruang pemeriksaan Mapolda Metro Jaya. (Sumber: PMJNews)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya berhasil menghentikan petualangan emak-emak komplotan pencopet yang sudah beraksi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini.

Polisi menyebut, komplotan pencopet ini mengincar ibu-ibu untuk menjadi sasaran mereka.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan, para pelaku biasanya beraksi di pusat perbelanjaan yang ramai.

Tak hanya itu, korban, komplotan emak-emak pencopet ini kerap menyasar ibu-ibu yang membawa tas besar.

"Menyasar daerah-daerah yang pasarnya ramai, lalu bertemu ibu-ibu yang tasnya besar dan lalai itulah yang menjadi sasaran empuk para pelaku. Contohnya seperti ini, handphone yang dicuri dan dijual Rp7,5 juta," jelas Yusri saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/8/2021) seperti dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Komplotan Emak-emak Pencopet yang Beraksi di Pusat Perbelanjaan Jakarta Ditangkap

Yusri pun mengimbau kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang sering ke pasar untuk berhati-hati. Terlebih saat membawa barang berharga.

"Ini edukasi juga buat masyarakat, tolong masyarakat, karena memang sesuai pengakuan awal paling gampang itu mereka melakukan di tempat ramai khususnya pasar-pasar dan sasarannya ibu-ibu," tutur dia. 

"Saat di tempat keramaian, lebih hati-hati, sebaiknya tidak usah membawa barang berharga. Karena memang itu sasaran empuk para pelaku, khususnya yang membawa tas besar,” papar perwira menengah polisi dengan tiga melati di pundaknya tersebut.

Sebagaimana diberitakan Kompas TV sebelumnya, komplotan pencopet ini terdiri dari tiga orang perempuan dan dua laki-laki.

Bersatu dalam sebuah sindikat, kawanan ini biasanya beraksi di wilayah Jakarta dan Tangerang.

"Ini sindikat, karena mereka bergerak bersama dengan modusnya mengalihkan korban. Dimulai dari patroli, ada satu pelaku yang menabrak korban, atau ada juga yang bertanya-tanya untuk mengalihkan perhatian, jadi memang sudah ada perannya masing-masing. Kemudian setelah ditabrak atau disenggol, ada satu orang lagi yang mengambil barang korban dan menyerahkan ke temannya yang ada di belakang," papar Yusri. 

Baca Juga: Aksi Perempuan Mencopet Terekam Kamera Pemantau



Sumber : Kompas TV/PMJ News


BERITA LAINNYA



Close Ads x