Kompas TV nasional politik

Survei Spektrum: Ganjar Pranowo Sosok Calon Presiden Terkuat, Bersaing Ketat dengan Prabowo

Kompas.tv - 20 Agustus 2021, 09:08 WIB
survei-spektrum-ganjar-pranowo-sosok-calon-presiden-terkuat-bersaing-ketat-dengan-prabowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mencoba fasilitas Live Streaming Room Kampus UMKM Shopee di Semarang. (Sumber: Dok. Shopee)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Spektrum Politika Institute menyebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berada di posisi teratas sebagai calon presiden jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dilaksanakan hari ini.

"Ketika ditanyakan siapa calon presiden yang ada dalam pikiran masyarakat, preferensi politik masyarakat ada pada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas mencapai angka 16,9 persen," kata Direktur Data dan Riset Spektrum Politika Institut, Andri Rusta, Kamis (19/8/2021). 

Posisi Ganjar tersebut bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

"Sementara, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan sebesar 16,4 persen," lanjut Adri.

Baca Juga: Manfaatkan Gas Rawa, Ganjar Pranowo Resmikan 2 Desa Mandiri Energi di Banjarnegara

Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden memperoleh suara 21,9 persen, Prabowo Subianto hanya mendapatkan 20,6 persen.

Adapun posisi ketiga, elektabilitas Ganjar dan Prabowo dibayangi oleh Anies Baswedan dengan angka 10,2 persen.

"Sementara Anies memperoleh 13,8 persen dukungan masyarakat," tambahnya.

Adri menilai peluang Ganjar dan Anies masih sangat besar.

Popularitas dan tingkat penerimaan masyarakat kepada mereka masih bisa ditingkatkan menjelang Pemilu 2024.

Dari segi popularitas, lanjutnya, Anies Baswedan justru lebih unggul karena berada pada angka 86,1 persen, sedangkan Ganjar hanya mencapai 71,1 persen.

Sementara, tingkat penerimaan terhadap Anies Baswedan sebesar 60,5 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo di angka 52,4 persen.

Prabowo Subianto tingkat popularitas sudah sangat tinggi mencapai 93,1 persen dan tingkat penerimaan masyarakat sebesar 65,3 persen.

Andri menjelaskan survei tersebut mengambil tema Dinamika Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Pemilu 2019 di Indonesia yang dilakukan pada 5-17 Juli 2021.

Survei melibatkan 1.240 orang responden yang diwawancarai langsung.

Dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan margin of error sebesar 2,8 persen. 

Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen.

Baca Juga: Profil Abdul Ghani Baradar, Kepala Biro Politik Taliban yang Disebut Calon Presiden Afghanistan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x