Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Bakar Taman Bermain Setelah Viral Rekaman Pejuangnya Bermain Bom-bom Car dan Komidi Putar

Kompas.tv - 20 Agustus 2021, 09:00 WIB
taliban-bakar-taman-bermain-setelah-viral-rekaman-pejuangnya-bermain-bom-bom-car-dan-komidi-putar
Taman hiburan tempat para pejuang Taliban bermain bom-bom car dan komidi putar akhirnya dibakar. (Sumber: Twitter Via Daily Star)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban dikabarkan telah membakar sebuah taman bermain tempat pejuangnya kedapatan bermain bom-bom car dan komidi putar.

Sebelumnya sebuah rekaman memperlihatkan para pejuang Taliban dengan senjata di tangan bermain wahana permainan tersebut.

Mereka terlihat tertawa saat mengemudikan bom-bom car dan memainkan komidi putar di tempat yang diketahui sebagai Taman Hiburan Bokhdi di Sheberghan itu.

Pada foto yang dibagikan di Twitter dikutip dari Daily Star, ternyata taman hiburan itu sudah dilalap api setelah para pejuang Taliban membakarnya.

Baca Juga: Terperangkap saat Taliban Kuasai Kabul, Mahasiswa Inggris Mengaku Tak Kapok

Menurut para pengguna Twitter, alasan milisi Afghanistan membakar taman bermain itu karena terdapat patung yang dianggap menghina Islam.

Pejuang Taliban telah berpatroli di Kabul, sejak Senin (16/8/2021).

Milisi bersenjata tersebut telah menduduki Kabul, Minggu (15/8/2021), dan kembali berkuasa di Afghanistan setelah 20 tahun.

Kembali berkuasanya Afghanistan membuat Presiden Ashraf Ghani memutuskan melarikan diri dan kini berada di Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: Kisah Tragis Zaki Anwari, Atlet Sepak Bola Afghanistan yang Jatuh Dari Roda Pesawat Militer AS

Taliban kembali berkuasa setelah berhasil merebut sejumlah kota besar Afghanistan dan Kabul dalam waktu sekitar dua pekan.

Taliban berani kembali bergerak setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memutuskan memanggil pulang militernya yang berada di sana selama 20 tahun.

Keputusan AS itu kemudian diikuti dengan negara-negara sekutunya, yang juga menarik pulang pasukannya dari Afghanistan.

Taliban pun menegaskan bahwa mereka telah berubah menjadi lebih moderat ketimbang dulu, meski masih banyak yang tak percaya dan akhirnya memilih untuk meninggalkan negara itu.



Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x