Kompas TV advertorial

Pandemi Belum Usai, Psikiater Jelaskan Cara Menjaga Kesehatan Mental

Kompas.tv - 11 Agustus 2021, 17:06 WIB
pandemi-belum-usai-psikiater-jelaskan-cara-menjaga-kesehatan-mental
Dialog Semangat Selasa di Media Center KPCPEN, Selasa 10 Agustus 2021. (Sumber: Youtube FMB9ID_IKP)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Penerapan PPKM Level 4 masih harus dilakukan guna menekan kasus aktif yang masih tinggi di sejumlah wilayah.

Penerapan aturan seperti PPKM serta keharusan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti protokol kesehatan, memunculkan berbagai respon di tengah masyarakat. Keterbatasan tersebut masih disertai mengalirnya berita duka atau informasi negatif yang menimbulkan ketidaknyamanan.

Psikiater dan Influencer dr. Erickson Arthur Siahaan, Sp.KJ menjelaskan, situasi ini rentan memicu masalah kesehatan mental akibat stres dan kelelahan.

“Pada saat pandemi pertama berlangsung, ada reaksi kecemasan dan stres karena itu merupakan suatu hal yang baru. Setelah sudah 1,5 tahun, pengetahuan masyarakat sudah semakin meningkat. Tapi masyarakat juga bisa jatuh ke dalam kondisi pandemic fatigue atau kelelahan,” terang dr. Erickson dalam Dialog Semangat Selasa di Media Center KPCPEN, Selasa (11/8/2021).

Tambah dr. Erickson, reaksi beragam di tengah masyarakat juga menjadi salah satu penyebab stres. Meski ada yang bisa memahami alasan diterapkannya PPKM dan protokol kesehatan, masih ada masyarakat yang menolak memahami pandemi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: PPKM diperpanjang, Penyekatan Jalan Protokol Bandar Lampung Kembali dilakukan

Sikap denial atau menolak percaya akan adanya Covid-19 membuat masyarakat tersebut melanggar protokol kesehatan yang diwajibkan.

Terkait hal ini, dr. Erickson menegaskan pentingnya sikap adaptif dari masyarakat, misalnya dengan memahami tujuan baik dari kebijakan yang dibuat serta terus menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Dalam menjaga kesehatan mental, dr. Erickson menekankan pentingnya kemampuan untuk mengenali diri dan emosi diri sendiri, disusul dengan usaha mengelola stres, mengenali emosi, mengalokasikan waktu untuk diri sendiri, sekaligus tetap mempertahankan kegiatan bersosialisasi.

Bersosialisasi tetap dapat dilakukan tanpa tatap muka langsung. Misalnya, dengan memanfaatkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan orang lain.

“Menjaga pola hidup sehat, makan dan tidur yang cukup juga diperlukan. Karena tubuh dan mental yang sehat itu berkaitan. Kesehatan fisik, mental, dan sosial harus berdampingan,” ungkap dr. Erickson.

Lebih jauh, Co Founder “Menjadi Manusia” Rhaka Ghanisatria juga menegaskan pentingnya berbagi cerita bagi seseorang.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x