Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan BMKG Akibat Perubahan Iklim, Bencana Badai hingga Hilangnya Es di Puncak Jaya

Kompas.tv - 8 Agustus 2021, 06:30 WIB
peringatan-bmkg-akibat-perubahan-iklim-bencana-badai-hingga-hilangnya-es-di-puncak-jaya
Ilustrasi badai tropis yang dapat makin sering terjadi akibat perubahan iklim. (Sumber: phys.org)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahaya perubahan iklim yang dapat memicu berbagai bencana alam.

BMKG juga meminta komitmen pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah untuk mencegah bencana buatan manusia ini.

“Aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim butuh komitmen politik karena harus dimulai dari kepala daerah yang diwujudkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Jumat (6/8/2021), dilansir dari Antara.

Seperti diketahui, perubahan iklim menyebabkan bumi makin panas. 

Menurut Dwikorita, salah satu tanda bumi makin panas dapat dirasakan di tahun 2020.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Bencana Iklim Mendatang akan Berdampak seperti Pandemi Covid-19

Berdasarkan data World Meteorological Organization (WMO), dunia mengalami salah satu dari 3 tahun terpanas yang pernah tercatat.

Padahal, pada 2020 bumi mengalami La Nina suhu air laut di Samudera Pasifik turun di bawah rata-rata normal.

Selain itu, temperatur rata-rata permukaan bumi di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 1,2 derajat celcius lebih tinggi dari pada tahun 1850-an. 

Bagaimana dengan di Indonesia?

Di Tanah Air, lanjut Dwikorita, BMKG mencatat tahun 2020 sebagai tahun terpanas kedua.

Suhu rata-rata permukaan di Indonesia tahun lalu lebih tinggi 0,7 derajat celcius dari rata-rata periode referensi tahun 1981-2010.

Akibatnya, ada pergeseran pola musim dan suhu udara.

Hal ini pun menyebabkan jumlah bencana, seperti kebakaran hutan dan kekeringan terjadi makin sering.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x