Keluarga Pasien Covid-19 Ribut dengan Nakes

KAB. SEMARANG, KOMPAS.TV - Keributan yang terjadi pada Jumat (23/07/2021) malam, bermula ketika pelaku berinisial NAS hendak mengambil foto anggota keluarganya yang dinyatakan meninggal karena positif Covid-19. Namun pihak tenaga kesehatan melarangnya lantaran pemulasaraan jenazah menggunakan protokol kesehatan. Penolakan tersebut membuat pelaku emosi hingga terjadi rebutan gunting antara tenaga kesehatan dan pelaku. Akibat kejadian ini dua tenaga kesehatan mengalami luka ringan dibagian tangan.

"Terjadi adu argumen dengan security dan kebetulan disebelahnya ada gunting yang baru saja ditaruh karena untuk melabeli tabung-tabung gas yang dibawa secara pribadi oleh para pasien, kemudian diambil dan sebenarnya sesuai keterangan menancapkan ke meja pelayanan di rumah sakit. Perawat perempuan atas nama SNP spontan berusaha untuk mengamankan gunting tersebut dari perawat atas nama IG, kemudian sebelahnya juga ada security juga berusaha merebut gunting. Dari pihak keluarga dari belakang juga berusaha untuk melerai pelaku NAS. Jadi dari rebutan gunting tersebut sampai patah gagangnya beigitu lepas langsung diamankan", kata AKP Komang Karisma, Kapolsek Ambarawa.

Kasus keributan antara tenaga kesehatan dan keluarga pasien Covid-19 di RSUD Dokter Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, berakhir damai. Pihak direksi rumah sakit bersama anggota keluarga pasien telah saling memaafkan dan sepakat mengakhiri kegaduhan yang terjadi.

"Bahwa kami memaafkan kejadian kegaduhan atau keributan yang terjadi pada Jumat (23/07/2021) malam di ruang isolasi anyelir. Kami keluarag besar RSUD Ambarawa dan manajemen tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum", kata Ganti Sumiati, Kabag Tata Usaha RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.

Ditegaskan, tidak ada kejadian penusukan dengan menggunakan gunting terhadap tenaga kesehatan, namun yang terjadi hanya salahpaham karena keluarga pasien yang emosi.

#Ambarawa #TenagaKesehatan #RSUDDokterGunawanMangunkusumo