Kompas TV internasional abc australia

Korban Tewas Banjir di Zhengzhou Provinsi Henan China Bertambah Jadi 25 Orang

Kompas.tv - 21 Juli 2021, 22:18 WIB
korban-tewas-banjir-di-zhengzhou-provinsi-henan-china-bertambah-jadi-25-orang
Warga berjalan menerobos banjir yang merendam jalan di tengah masih turunnya hujan di Zhengzhou, Provinsi Henan, Selasa (20/7/2021). (Sumber: Antara Foto/China Daily via Reuters)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

BEJING, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas akibat bencana banjir air bah di Kota Zhengzhou, China, bertambah menjadi 25 orang. Sementara hingga Rabu (21/07/2021), tujuh korban hilang masih belum ditemukan. 

Sebelumnya dilaporkan 12 orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka saat stasiun bawah tanah di Ibu Kota Provinsi Henan itu kemasukan air bah pada Selasa (20/07/2021).

Sekitar 1,24 juta jiwa warga provinsi di wilayah tengah daratan China itu terkena dampak bencana terparah dalam satu dasawarsa terakhir.

Stasiun Kereta Zhengzhou Timur masih lumpuh akibat air dan endapan lumpur, yang biasanya dalam sehari dilalui lebih dari 600 jadwal kereta api, seperti dilaporkan Global Times yang dikutip Antara.

Beberapa penumpang yang sempat terjebak di stasiun dievakuasi ke tempat aman. Petugas stasiun membagikan makanan dan minuman kepada beberapa penumpang yang masih tertahan di stasiun tersebut.

Baca Juga: Penumpang Kereta Bawah Tanah di China Terjebak Banjir hingga Seleher Orang Dewasa

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan sejumlah penumpang kereta bawah tanah yang terjebak banjir di Zhengzhou, provinsi Henan, China, Selasa (20/7/2021). (Sumber: South China Morning Post)

Aliran listrik di beberapa lokasi belum kembali beroperasi sehingga sistem persinyalan di beberapa stasiun tidak berfungsi.

Presiden China Xi Jinping hari Rabu menginstruksikan otoritas semua tingkatan memprioritaskan keselamatan warga.

Dia juga meminta semua pihak melakukan upaya pencegahan banjir dan meminimalkan korban jiwa serta kerugian harta benda.

"Tentara Pembebasan Rakyat dan Angkatan Polisi Bersenjata harus secara aktif membantu pemerintah daerah setempat dalam melakukan tindakan tanggap darurat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) yang juga membawahi Komisi Militer Pusat (CMC) itu.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x