Kompas TV olahraga olimpiade tokyo

Rexy Maniaki Beri Tips untuk Pebulu Tangkis yang Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.tv - 20 Juli 2021, 21:57 WIB
rexy-maniaki-beri-tips-untuk-pebulu-tangkis-yang-berlaga-di-olimpiade-tokyo-2020
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky. (Sumber: bolasport.com)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis putra legendaris Indonesia Rexy Mainaky memberikan tips agar seorang atlet dapat bermain bagus di Olimpiade. 

Ajang olahraga Olimpiade Tokyo 2020 mulai digulirkan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, setelah sempat ditunda setahun karena pandemi virus corona. 

Indonesia sendiri mengirim total 28 atlet. Cabang olahraga (cabor) bulu tangkis menyumbang 11 atlet, terbanyak dibanding cabor lain yang diikuti Indonesia. 

Kesebelas pebulu tangkis tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta Gregoria Mariska Tunjung.

Baca Juga: Resmi! Rilis Logo dan Seragam Kontingen Merah Putih di Olimpiade 2020 Tokyo

Rexy selaku pemenang medali emas Olimpiade 1996 Atlanta, memberikan tips kepada tim Indonesia untuk dapat mengelola psikologis masing-masing. 

Menurut Rexy, kemampuan dan teknik ketika bermain di Olimpiade hanya menyumbang 10 persen dari seluruh persiapan. 

"Ini bukan masalah teknik, skill, dia pemain nomor satu dunia, atau dia didampingi pelatih hebat. Tantangan paling besar itu bagaimana atlet mempersiapkan dirinya dalam setiap aspek, terutama mental," kata Rexy kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Teruntuk Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo, Pesan Liliyana Natsir: Mental Sangat Penting!

"Psikologisnya itu harus diutamakan. Kalau saya bilang, skill dan teknik itu hanya 10 persen dari persiapan, yang paling penting itu cara berpikir sang atlet."

"Hal-hal seperti itu yang menjadi tantangan terbesar tak hanya bagi atlet, tetapi juga pelatih. Bagaimana pelatih memberikan program latihan yang membuat kepercayaan diri atlet itu meningkat," ucapnya.

Hal tersebut sudah dilakukan Rexy bersama partnernya, Ricky Subagja untuk mengarungi Olimpiade Atlanta 1996.

Menurutnya, penting untuk tidak terlalu muluk-muluk dengan target agar tidak terbebandi dan bermain lebih lepas.

Hasilnya, Ricky dan Rexy arahan pelatih Christian Hadinata sukses menyabet medali emas bulu tangkis nomor ganda putra.

"Christian tidak mau membuat kami merasa terbebani dalam persiapan karena dia takut kali kami terlalu fokus justru bisa menjadi stres," imbuhnya.

"Kadang-kadang kita melihat ada atlet yang fokus sekali latihan, tetapi belum tentu juga seperti itu. Bisa jadi dia stres. Kalau stres, bisa cedera."

"Jadi, Christian mempersiapkan agar kami bisa menikmati latihan. Saya dan Ricky sebagai atlet pun menjalani latihan dengan suatu tujuan yang ingin kami raih," pungkas Rexy Mainaky.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x