Kompas TV entertainment musik

Alex Palit: Lirik Lagu God Bless dari Zaman Dulu Masih Faktual hingga Sekarang

Kompas.tv - 19 Juli 2021, 12:48 WIB
alex-palit-lirik-lagu-god-bless-dari-zaman-dulu-masih-faktual-hingga-sekarang
Budayawan dan Pengamat Musik Alex Palit (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam wacana seni realisme, keindahan bunyi pada bahasa musik tidak sekedar bermakna ungkapan simbolik, tetapi juga merepresentasikan sebuah narasi atas realitas sosial yang biasanya selalu dikaitkan dengan pokok-pokok persoalan humanisme (kemanusiaan).

Mengutip buku "God Bless and You", yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo - Kompas Gramedia, Jakarta, Budayawan dan Pengamat Musik Alex Palit banyak mengupas di antaranya tentang humanisme lirik lagu-lagu God Bless yang masih faktual dan kontekstual merepresentasikan realitas sosial yang sedang kita hadapi saat ini. 

"Musik sebagai media komunikasi tidak ada bedanya dengan bahasa, yaitu suatu artikulasi bunyi yang bermakna lebih dari sekadar instrumentasi bunyi yang di dalamnya dapat mengungkapkan pesan-pesan, gagasan-gagasan, atau bahkan berupa pernyataan sikap yang di dalamnya dapat bersifat kemanusiaan, sosial, politik, dan budaya," ujar Alex dalam sebuah obrolan di kantin Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, mengutip Tribunnews.

"God Bless adalah satu-satunya grup band rock yang punya komitmen dan konsistensi mengangkat lagu-lagu bertemakan humanisme," lanjutnya.

Untuk memahami sebuah karya musik secara total memang diperlukan sebuah wacana apresiatif, karena musik itu sendiri merupakan sebuah ungkapan ekspresi dari perasaan atau pikiran seniman yang di dalamnya mengandung nilai estetika, spiritual, etika, moralitas, atas penggambaran sendi-sendi bangunan realitas sosial atau nilai-nilai sosial yang hidup di tengah masyarakat.

Melalui ungkapan simbolisasi lirik, syair atau bait-bait yang terkandung di dalam lagu – atau bahkan nada-nada itu sendiri – pencipta lagu mengutarakan ragam pesan yang pada akhirnya akan diterima, dinikmati, dipahami, dihayati, dan dimaknai oleh penikmat atau pendengarnya.

"Buku “God Bless and You: Rock Humanisme” ini menyajikan tinjauan filosofis keberpihakan bermusik grup band rock legendaris God Bless ini pada persoalan kemanusiaan, sebagian tak terpisahkan dari komitmen bermusik grup band rock yang sudah malang melintang lebih dari 40 tahun di jagad rock Indonesia, yang hingga kini masih eksis,"

Komitmen dan konsistensi mengangkat topik humanisme, mulai dari isu kemanusiaan pada umumnya sampai ke ragam kritik sosialnya menjadi tema sentral lagu-lagu God Bless di tiap album yang dirilisnya.

"Dan kalau kita cermati lagu-lagu yang disuarakan God Bless masih faktual dan kontekstual merepresentasikan realitas sosial yang sedang kita hadapi saat ini," pungkas Alex.



Sumber : Kompas TV / Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x