Kompas TV regional viral

Viral Jarum Suntik Diduga Tak Ditekan Saat Vaksinasi, Darah Pengunggah akan Diperiksa

Kompas.tv - 17 Juli 2021, 09:07 WIB
viral-jarum-suntik-diduga-tak-ditekan-saat-vaksinasi-darah-pengunggah-akan-diperiksa
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Fadhilah

KARAWANG, KOMPAS.TV - Video yang memperlihatkan jarum suntik diduga tak ditekan ketika sudah menempel di kulit ketika prosesi vaksinasi jadi sorotoan netizen di media sosial.

Vaksinasi diketahui dilakukan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Video diunggah oleh perempuan berinisial T, pegawai ritel bahan bangunan yang tengah melakukan vaksinasi Covid-19 bersama rekannya berinisial R dan I.

Menanggapi kejadian tersebut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksono menyatakan, pihaknya tengah memeriksa sampel darah ketiga orang tersebut.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Batalkan Vaksinasi Covid-19 Berbayar

Pengambilan sampel akan dilakukan dua kali dengan memperhitungkan waktu kerja vaksin. Sebab, antibodi Covid-19 tak langsung terbentuk di dalam tubuh.

Rentang waktu dari sampel darah yang akan dibandingkan yakni saat vaksinasi, dua minggu, dan satu bulan setelah vaksinasi.

"Hasilnya kita komunikasikan dulu dengan laboratorium karena antibodi tidak bisa langsung timbul. Tapi paling tidak dua hingga empat minggu," ujar Oliestha dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/07/2021).

Selain itu polisi juga mengambil data warga yang melakukan vaksin pada Senin (12/07/2021) kemarin beserta 29 vial botol vaksin dan suntikan.

Baca Juga: Jokowi Minta Pemda dan TNI-Polri Habiskan 19 Juta Dosis Vaksin untuk Percepat Vaksinasi Covid-19

Selain itu Oliestha mengatakan, pihaknya juga telah memeriksa 12 orang saksi dari tenaga kesehatan. Pihaknya juga meminta keterangan ahli dalam kasus ini.

Petugas kini bersiaga ketika proses vaksinasi di Puskesmas Wadas tengah berlangsung sembari mengambil video.

Dari sekitar 50 video yang diambil, Oliestha mengatakan, mayoritas proses vaksinasi identik dengan vaksinasi dalam video viral tersebut.

Namun Oliestha menegaskan, hasil laboratoriumlah penentu terakhir dari penyelidikan dugaan vaksin bodong ini.

"Sekali lagi yang nanti dapat menyimpulkan adalah hasil pengujian laboratorium," ujarnya.

Baca Juga: Oknum Pungli Surat Antigen Yang Viral di Bakauheni Akhirnya Diringkus Polisi

Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan darah pengunggah video viral dugaan vaksin bodong ini.

Sampel darah yang telah diambil yakni milik I dan R, semetara T kondisinya masih syok.

"Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok," kata Cellica.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x