Kompas TV nasional viral

Viral Balap Motor Vespa Matik Sampai Tutup Arus Lalu Lintas, Ini Kata Ahli Keselamatan

Kompas.tv - 1 Juli 2021, 14:32 WIB
viral-balap-motor-vespa-matik-sampai-tutup-arus-lalu-lintas-ini-kata-ahli-keselamatan
Tangkapan layar dari aksi balap liar di Jakarta hingga menahan arus lalu lintas. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Balapan motor ala drag race yang dilakukan dua pengendara vespa matik viral di media sosial.

Dalam video yang beredar tampak dua kendaraan saling beradu cepat dalam jalan sepi yang terjadi di sekitar Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Aksi tersebut diketahui juga menahan arus lalu lintas di jalan tersebut, klakson dari kendaraan yang menumpuk di belakang jalur start saling berbunyi.

Diunggah oleh akun Instagram, @jakarta.keras, banyak komentar dari netizen yang mencemooh aksi itu, dan saling mengaitkan perangai pengguna vespa matik di jalanan.

Baca Juga: Viral Konsumsi Vitamin C Setiap 3 Jam untuk Cegah Covid-19 Berujung Sakit Lambung, Ini Kata Dokter

Hingga Kamis (1/7/2021) video viral tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan dibagikan ulang ke sejumlah media sosial lain.

Jusri Palubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, menyatakan tindakan balap liar tersebut merupakan perilaku tak bertanggung jawab.

Melihat dari sisi keselamatan pengendara, Jusri menyatakan tindakan itu merupakan perilaku bodoh karena membahayakan diri ereka sendiri.

"Serta dapat merusak tatanan hidup keluarga mereka dan orang lain karena dilakukan di area publik," ujar Jusri seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain dilakukan di ruang publik, para pebalap juga tak mengenakan peralatan keselamatan yang memadai.

Dalam video itu para pengendara tampak hanya memakai kaus dan celana sehari-hari.

Baca Juga: Penonton Berdiri Terlalu Dekat di Lintasan, Puluhan Pembalap Tour de France Tabrakan Karambol

"Teknik mereka pun ngaco, tidur telentang itu tak ada sama sekali di dunia balap," lanjut Jusri.

Jursi berharap ada tindakan hukumyang keras agar peristiwa serupa tak kembali terjadi.

"Dari perpeksif hukum harus ada tindakan. Pasti ada CCTV supaya memberikan dari sanksi-sanksi tegas, jangan dilepas biar ada efek jera," tandas Jusri.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x