Kompas TV regional peristiwa

Gubernur Ganjar Pranowo Apresiasi Gerakan Sehari di Rumah Saja di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah

Kompas.tv - 27 Juni 2021, 08:52 WIB
gubernur-ganjar-pranowo-apresiasi-gerakan-sehari-di-rumah-saja-di-sejumlah-daerah-di-jawa-tengah
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejumlah daerah di Jawa Tengah serentak menerapkan gerakan sehari di rumah saja untuk membatasi mobilitas warga. Mobilitas penduduk yang tinggi dianggap sebagai salah satu faktor meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia. 

Gerakan sehari di rumah saja dilaksanakan di tiga kabupaten di Jawa Tengah yakni Grobogan, Boyolali, dan Jepara. Gerakan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (27/6).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap penerapan gerakan tersebut. 

"Saya terimakasih dukungan kawan-kawan di kabupaten/kota yang berani mengambil keputusan dengan mengajak warganya di rumah saja," kata Ganjar, Sabtu (26/6/2021). 

Baca Juga: Soal Varian Delta di Jateng, Ganjar Pranowo Sebut Baru Terdeteksi di Kudus

Langkah ini, lanjut Ganjar merupakan bagian dari pemanasan dan menjaga konsistensi dalam  mengurangi mobilitas warga. Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut mendukung gerakan tersebut. 

Ganjar berharap hal sama dilakukan daerah-daerah lain terutama yang masuk dalam kategori zona merah Covid-19. 

Sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Gubernur Jateng ini meminta sejumlah daerah dapat menerapkan gerakan tersebut secara berkala.

"Sehari di rumah saja, dua hari di rumah saja, dan nanti kalau terjadi peningkatan tinggi, bisa seminggu di rumah saja. Kalau ini dilakukan, ini bisa memotong penularan Covid-19 di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Respons Ganjar Marah, Kepala Desa Dokoro di Grobogan Joget Viral di Medsos

Menurut penuturannya eskalasi penularan Covid-19 mestinya direspons dengan tindakan tidak biasa. Ganjar mengusulkan 5.000 lebih RT yang zona merah untuk melakukan lockdown.

"Kalau kegiatan itu dilakukan, disambung dengan gerakan di rumah saja, maka kita punya nafas untuk mempersiapkan hal lain, seperti mengisi tempat tidur, menyiapkan tenaga kesehatan dan sebagainya," jelasnya.

Meskipun, Ganjar mengaku gerakan sehari atau dua hari di rumah saja tidak cukup untuk menekan angka penyebaran virus. Namun hal itu menurutnya merupakan langkah awal yang bagus untuk perlahan menumbuhkan kesadaran.

"Rasanya, masyarakat kita tidak suka dengan keputusan yang cepat, mereka sukanya yang gradual. Ya sudah, keputusan-keputusan yang sifatnya gradual ini mari kita lakukan," tegasnya. 

Sebagai informasi, Pemkab Jepara dan Kudus sebelumnya juga sudah melaksanakan gerakan Sabtu-Minggu di rumah saja. Gerakan tersebut akan dilaksanakan sampai akhir bulan Juni ini.

Baca Juga: Ganjar Pastikan Pasokan Oksigen di Jawa Tengah Aman



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x