Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Kudus Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juni

KUDUS, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Kudus kembali memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat, atau PPKM mikro hingga 20 Juni mendatang.

Selama PPKM Mikro berlangsung, semua aktifitias warga di luar rumah dibatasi.

Salah satunya di Desa Tumpang Krasak, tim satgas penanganan covid-19 di Desa Tumpang Krasak, kembali menutup sejumlah akses masuk ke wilayahnya.

Hal ini dialkukan untuk menghindari penyebaran covid-19 secara meluas.

Sebelumnya, puluhan warga Tumpang Krasak terkonfirmasi positif covid-19, dan lima diantaranya meninggal dunia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut tingginya penularan corona di kudus akibat varian delta.

Varian ini disebut WHO bertanggung jawab pada ledakan corona di India.

Untuk itu Ganjar meminta warga untuk diam di rumah selama 5 hari untuk memutus penyebaran corona.

Gubernur Ganjar juga meminta pemerintah Kabupaten Kudus mengoptimalkan tempat isolasi berkapasitas 779 orang di Rusunawa Desa Bakalan Krapyak.

Warga yang tak mau diisolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, bisa menggunakan rusunawa yang baru terisi 20 orang.