Kompas TV video cerita indonesia

Baca Pledoi, Rizieq Ungkap Pertemuan dengan Tito Karnavian dan Budi Gunawan Saat di Arab Saudi

Kompas.tv - 10 Juni 2021, 15:09 WIB
Penulis : Theo Reza

JAKARTA, KOMPAS.TV – Terdakwa kasus tes swab covid-19 di RS Ummi Rizieq Shihab membeberkan pertemuannya dengan Kepala badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Eks Kepala Kepolisian RI, Tito Karnavian ketika dirinya masih berada di Arab Saudi pada 2017-2019.

Hal ini ia sampaikan saat membacakan pledoi atau nota pembelaan di PN Jaktim, Kamis (10/6)

Pada Sekitar awal Juni 2017, Rizieq bertemu dan berdialog dengan Budi Gunawan dan timnya di salah satu Hotel Berbintang Lima di Kota Jeddah, Saudi Arabia.

Rizieq ungkapkan dalam pertemuan tersebut mengeluarkan kesepakatan yang tertulis.

Yang diantara isi kesepakatannya yang berisi soal menyetop semua kasus hukum yang menjerat dirinya dan dan kawan-kawannya

"Di antara isi kesepakatan tersebut adalah ”Stop semua kasus hukum saya dkk” sehingga tidak ada lagi fitnah kriminalisasi dan sepakat mengedepankan dialog dari pada pengerahan massa, serta siap mendukung semua kebijakan pemerintahan Jokowi selama tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam dan Konstitusi Negara Indonesia," ungkap Rizieq

Sedangkan pertemuan dengan Tito Karnavian, Rizieq mengaku bertemu sebanyak dua kali pada 2018 dan 2019 di salah satu hotel Bintang lima di Masjidil Haram, Mekah.

Dalam pertemuan tersebut, ia mengajukan tiga syarat agar dirinya siap tidak terlibat sama sekali dengan urusan politik praktis terkait Pilpres 2019.

Tiga syarat tersebut diantaranya, Menyetop Penodaan Agama, Stop kebangkitan PKI dan Stop penjualan aset negara ke Asing maupun Aseng.

Rizieq ungkapkan terkait hal ini kandas karena menurutnya ada operasi intelijen hitam yang mempengaruhi Pemerintah Saudi sehingga dirinya Dicekal pulang ke Indonesia.

"Namun sayang sejuta sayang, dialog dan kesepakatan yang sudah sangat bagus dengan Menko Polhukam RI dan Kepala BIN serta Kapolri saat itu, akhirnya semua kandas akibat adanya operasi intelijen hitam berskala besar yang berhasil mempengaruhi Pemerintah Saudi, sehingga saya dicekal/diasingkan dan tidak bisa pulang ke Indonesia," ujarnya.

Video Editor: Faqih



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x